Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan

avatar
· Lượt xem 61
Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan
Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkoreksi lagi pada perdagangan Jumat (18/10/2024), melanjutkan penurunan sehari sebelumnya, di tengah penguatan ringgit dan kontrak minyak kedelai Dalian yang melemah.

Berdasarkan data pasar, pukul 15.18 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah 0,35 persen ke level MYR4.262 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan Saham Grup Lippo MLPL hingga LPKR Kompak Melesat, Tersengat Kabar Ini

Harga CPO menuju penurunan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir, turun sekitar 1,8 persen sejauh ini.

Para trader juga merespons data produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2024 dari China, pembeli utama, di mana ekonominya tumbuh 4,6 persen yoy, laju paling lambat dalam enam kuartal terakhir.

Baca Juga:
Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan Minta Restu Investor, Damai Sejahtera (UFOE) Segera Bagikan Saham Bonus

Beijing mendapat sorotan publik terkait kemampuannya untuk mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5 persen.

Di tengah rendahnya sentimen konsumen dan sektor properti yang lesu, pemerintah China telah memperkuat langkah-langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir untuk mendorong pemulihan ekonomi yang kurang bergairah.

Baca Juga:
Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan Analisis Saham Blue Chips Sambut Laporan Keuangan Kuartal III

Di sisi lain, kehati-hatian terjadi menjelang rilis perkiraan ekspor untuk periode 1–20 Oktober, yang akan segera dirilis oleh surveyor kargo.

Sementara itu, harga minyak mentah mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, dipicu oleh kekhawatiran akan turunnya permintaan.

Namun, ada kabar positif bahwa Uni Eropa menunda penerapan undang-undang deforestasi hingga akhir Desember 2025.

Di saat yang sama, Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan harga tetap stabil di atas MYR4.000 per ton bulan ini, dengan alasan penurunan inventori tahunan.

Selain itu, keputusan Indonesia untuk meningkatkan mandat biodiesel dari B35 menjadi B40 diperkirakan akan meningkatkan konsumsi sebesar 2 hingga 2,5 juta pada 2025, yang dapat memperketat ketersediaan ekspor.

“Kami memperkirakan harga akan berada di kisaran MYR4.230-MYR4.450 [pekan ini],” kata trader minyak sawit David Ng kepada Bernama.

Dia juga menyebutkan, estimasi ekspor minyak sawit Malaysia untuk Oktober, yang diharapkan dirilis oleh survei kargo Intertek Testing Services dan Amspec, akan menjadi fokus pekan ini.

Berbeda, trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan, pasar CPO akan mengalami aksi ambil untung pekan ini dengan harga berkisar antara MYR3.800-MYR3.900 per ton setelah data terbaru dari MPOB menunjukkan tingkat stok yang lebih tinggi di negara tersebut pada September.

"Harga CPO saat ini terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan. Permintaan fisik untuk CPO, seperti biasa, akan datang dari India, China, Pakistan, negara-negara Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa," ujarnya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest