
IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak variatif di awal perdagangan Senin (21/10/2024), seiring investor mencerna keputusan pemangkasan suku bunga China.
Menurut data pasar, pukul 09.36 WIB, Nikkei 225 Index Jepang menguat 0,33 persen, Shanghai Composite naik 0,71 persen, KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,74 persen, ASX 200 Australia terapresiasi 0,63 persen.

Berbeda, Hang Seng Hong Kong melemah 0,19 persen dan Straits Times Singapura turun 0,74 persen.
Pergerakan indeks Nikkei tengah ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum (pemilu) Jepang akhir pekan ini.

China memangkas suku bunga pinjaman acuan seperti yang diperkirakan pada rapat bulanan Senin, setelah sebelumnya menurunkan suku bunga kebijakan lainnya bulan lalu sebagai bagian dari paket stimulus untuk memulihkan ekonomi.
Suku bunga pinjaman utama satu tahun (LPR) diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 3,10 persen dari 3,35 persen.

Sedangkan, LPR lima tahun dipotong dengan margin yang sama menjadi 3,6 persen dari sebelumnya 3,85 persen. Suku bunga pinjaman ini terakhir dipangkas pada Juli.
Gubernur Bank Rakyat China (PBOC), Pan Gongsheng, menyampaikan di sebuah forum keuangan pekan lalu, suku bunga pinjaman akan diturunkan sebesar 20 hingga 25 basis poin pada 21 Oktober.
PBOC juga mengumumkan pemangkasan rasio cadangan wajib bank sebesar 50 basis poin dan suku bunga reverse repo tujuh hari acuan sebesar 20 basis poin pada 24 September.
Ini sekaligus memulai stimulus paling agresif sejak pandemi, yang mencakup langkah-langkah untuk mendukung sektor properti yang bermasalah dan mendorong konsumsi.
PBOC juga memangkas suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah sebesar 30 basis poin bulan lalu. Sebagian besar pinjaman baru dan yang sedang berjalan di China berbasis pada LPR satu tahun.
Sementara LPR lima tahun memengaruhi penetapan harga hipotek (KPR).
Sejak langkah-langkah 24 September, Indeks CSI300 mencetak rekor pergerakan harian dan telah naik lebih dari 14 persen secara keseluruhan. Namun, yuan turun 1 persen terhadap dolar selama periode tersebut.
Saham bergejolak dalam beberapa sesi terakhir, karena antusiasme awal mereda dengan munculnya kekhawatiran tentang apakah dukungan kebijakan akan cukup besar untuk memulihkan pertumbuhan.
Data Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi China sedikit lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal III-2024, meskipun investasi properti turun lebih dari 10 persen dalam sembilan bulan pertama 2024. Penjualan ritel dan produksi industri meningkat pada September.
Pejabat yang berbicara dalam konferensi pers Jumat lalu menyatakan keyakinan bahwa ekonomi dapat mencapai target pertumbuhan tahunan pemerintah sekitar 5 persen, dan menandai kemungkinan pemotongan rasio cadangan bank lainnya sebelum akhir tahun.
"Seberapa besar pengaruh pelonggaran lebih lanjut terhadap ekuitas di China & Hong Kong serta CNH masih menjadi perdebatan, karena pelaku pasar mungkin mulai merasakan kelelahan atas kebijakan pelonggaran," kata kepala riset di broker online Australia, Pepperstone, Chris Weston. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()