
IDXChannel—Banyak pertanyaan tentang saham diajukan ketika seseorang hendak memulai berinvestasi di pasar modal. Dalam artikel ini, IDXChannel akan merangkum sejumlah pertanyaan tentang saham yang sering diajukan pemula.
Seringkali pemula dibingungkan untuk memulai investasi di pasar modal karena banyak hal seputar saham yang belum dipahami baik-baik. Sebelum mulai berinvestasi, seorang pemula memang harus mempelajari dasar-dasar investasi saham.

Selain mempelajari dasar investasi saham, investor pemula harus mempelajari profil risikonya sendiri dan menentukan target investasinya sendiri, barulah kemudian menyiapkan modal untuk investasi.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang saham sekaligus jawabannya untuk membantu investor pemula.

Pertanyaan tentang Saham dan Jawabannya untuk Pemula
1. Apa itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan investor atas sebagian aset perusahaan. Sama seperti sertifikat kelulusan yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah lulus mengikuti kegiatan belajar mengajar selama periode tertentu.

Saham menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki sebagian aset dari perusahaan yang sahamnya dibeli oleh investor tersebut. Sebagai contoh, jika seorang investor membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), berarti investor tersebut memiliki sebagian aset perusahaan milik BRI.
2. Apa Keuntungan Investasi Saham

Ada dua jenis keuntungan yang ditawarkan dalam investasi saham, yakni capital gain dan dividen. Dividen adalah keuntungan tunai yang dibagaikan perusahaan kepada pemegang sahamnya, biasanya dividen dibagikan setiap setahun sekali.
Sementara capital gain adalah keuntungan yang dihasilkan dari perubahan atau kenaikan harga saham. Capital gain merupakan selisih antara harga beli investor dengan harga jualnya. Harga saham bisa bergerak naik dalam jangka pendek maupun panjang.
Investor yang mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya dari capital gain jangka pendek dan menengah disebut trader, sementara yang disebut investor adalah orang yang membeli dan menyimpan saham dalam jangka panjang, minimal 5-10 tahun.
3. Apakah yang Dimaksud dengan ‘Main Saham’?
Aktivitas yang sering disebut ‘main saham’ sebenarnya adalah aktivitas jual-beli saham yang dilakukan trader. Investasi saham berbeda dengan trading saham. Seringkali, masyarakat awam menyamaratakan ‘main saham’ untuk semua jenis strategi.
Padahal, investor yang berinvestasi dalam jangka panjang tidak bisa disebut sedang ‘main saham’, karena investor membeli saham dalam jangka panjang dan tidak melakukan jual-beli saham seperti trader.
Sementara trader ‘bermain saham’ atau melakukan jual-beli saham dalam jangka pendek dan menengah. Ada rentang waktu (time frame) yang berbeda dalam trading saham. Time frame terpendek adalah hitungan menit dan jam.
Sementara time frame pendek dan menengah bisa mencapai bulanan. Perlu diketahui juga, saham pilihan untuk investasi berbeda dengan saham pilihan untuk trading. Saham-saham trading cenderung bergerak lebih berfluktuasi dalam jangka pendek.
Sementara saham untuk investasi bergerak dalam jangka panjang, oleh sebab itu investasi tidak bisa disamakan dengan trading. Karena dari segi time frame dan pilihan sahamnya pun berbeda.
4. Apa yang Dimaksud dengan Profil Risiko
Profil risiko adalah tingkat toleransi investor terhadap risiko kerugian dari penurunan harga aset investasi. Sebelum mulai berinvestasi pada instrumen apa pun, seorang investor harus tahu apa profil risikonya agar tidak salah pilih instrumen investasi.
Ada tiga jenis profil risiko, yakni konservatif, modera, dan agresif. Profil risiko konservatif adalah investor yang memiliki tingkat toleransi rendah terhadap risiko kerugian, investor konservatif lebih cocok berinvestasi pada instrumen-instrumen berisiko rendah.
Sementara profil risiko moderat adalah investor yang memiliki tingkat toleransi sedang terhadap risiko kerugian, investor moderat mampu terpapar potensi risiko, namun tidak dalam persentase yang tinggi.
Sedangkan profil risiko agresif adalah investor yang memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap risiko kerugian. Investor yang agresif secara mental kuat terpapar dengan potensi risiko tinggi, sehingga cocok untuk berinvestasi pada instrumen berisiko lebih tinggi.
5. Bagaimana Risiko Investasi Saham?
Saham adalah salah satu instrumen investasi dengan tingkat risiko yang tinggi dibanding instrumen investasi lainnya. Karena harga saham berfluktuasi setiap hari, dan bisa bergerak naik maupun turun secara signifikan dalam waktu singkat.
Terutama pada saham-saham berkapitalisasi sedang hingga menengah. Sehingga risiko investasi saham adalah capital loss, atau kerugian yang terjadi karena harga jual lebih rendah dibanding harga beli.
Risiko lain dari investasi saham adalah risiko likuidasi, yakni risiko ketika perusahaan dinyatakan bangkrut dan asetnya dilikuidasi. Kemungkinan terburuk dari likuidasi aset adalah investor tidak mendapatkan apa-apa jika tidak ada sisa aset untuk dibagikan.
6. Bagaimana Cara Memulai Investasi Saham?
Seringkali jawaban atas pertanyaan ini disederhanakan dengan sebatas ‘membuka rekening saham dan mulai beli saham.’ Padahal banyak hal harus dipersiapkan investor sebelum mulai berinvestasi saham.
Sebelum mulai membuka rekening saham, investor harus menentukan dulu profil risikonya, lalu menyiapkan dana darurat, baru kemudian menyiapkan modal untuk investasi. Karena investasi maupun trading harus dilakukan dengan ‘uang dingin.’
Uang dingin adalah sisa dana yang benar-benar tidak terpakai. Ketika investor tidak menyiapkan manajemen keuangan dengan benar, investasi dan trading bisa berantakan jika suatu waktu investor membutuhkan uang mendadak dan tidak punya dana darurat.
Setelah itu, investor harus menentukan target keuntungannya. Jika target keuntungannya adalah jangka panjang, maka saham yang harus dipilihnya adalah saham-saham yang berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Jika target keuntungannya dalah dividen, maka saham yang harus dipilihnya adalah saham-saham yang terbukti rutin membagikan dividen tahunan. Jika target keuntungannya adalah jangka pendek dan menengah, maka saham pilihannya akan berbeda lagi.
Sebelum mulai terjun ke pasar modal, investor harus benar-benar tahu apa yang diinginkannya, agar tidak salah pilih dan mantap atas pilihannya sendiri. Seringkali investor pemula mengambil keputusan yang salah karena tidak yakin dengan dirinya sendiri.
7. Bagaimana Cara Membeli Saham?
Untuk membeli saham, investor harus mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas. Sekuritas adalah perusahaan yang mengantongi izin OJK untuk mewadahi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Saat mendaftarkan diri ke sekuritas, investor akan diarahkan untuk membuka Rekening Dana Investor untuk menampung modal investasi. Biaya yang dibutuhkan untuk mendaftar di sekuritas bisa berbeda-beda.
Paling murah, investor dapat membuka rekening investasi dengan modal Rp100.000 saja. Setelah memiliki akun di sekuritas, barulah investor bisa mulai membeli saham saat sesi perdagangan saham berlangsung.
8. Apa yang Dimaksud dengan Analisis Fundamental?
Dalam investasi saham, investor akan mengenal yang disebut dengan analisis fundamental. Analisis fundamental adalah metode analisa saham yang menitikberatkan pada aspek fundamental perusahaan.
Analisis fundamental menganalisa saham dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang menjadi dasar atau fundamental suatu perusahaan. Misalnya perolehan laba, pertumbuhan penjualan, jumlah aset, jumlah utang, dan sebagainya.
Analisis fundamental juga mempertimbangkan bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya, dan bagaimana kinerja dan keuangan perusahaan tersebut dari tahun ke tahun. Analisis fundamental sering digunakan investor untuk memproyeksikan pertumbuhan jangka panjang suatu perusahaan.
9. Apa yang Dimaksud dengan Analisis Teknikal?
Analisis tekninal adalah metode analisis yang menitikberatkan pada pergerakan harga saham secara historis. Analisis teknikal menggunakan beragam indikator harga dan mengandalkan chart atau grafik pergerakan harga.
Analisis teknikal lebih sering digunakan oleh trader untuk melihat perkembangan harga dari grafik pergerakannya dari waktu ke waktu. Grafik yang umum digunakan dalam analisis teknikal saham adalah chart candlestick (batang lilin).
10. Bagaimana Cara Memilih Saham yang Bagus?
Investor harus melakukan riset yang mendalam sebelum membeli saham. Ada banyak perusahaan yang telah menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Investor bisa memanfaatkan indeks untuk memilih saham pilihan, atau memilih secara mandiri.
Indeks saham adalah ukuran statistik yang menunjukkan keseluruhan pergerakan harga sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu. Ada banyak indeks saham tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham biasanya dipilih berdasarkan kinerja keuangannya, jenis industrinya, dan sebagainya. Konstituen atau anggota indeks dapat berubah-ubah seiring kinerja terkini saham yang bersangkutan.
Namun secara umum, biasanya faktor general yang digunakan investor untuk memilih saham adalah prospek bisnisnya dalam jangka panjang, kinerja keuangannya dari tahun ke tahun, harga sahamnya, dan sebagainya.
Itulah beberapa pertanyaan tentang saham yang sering dipertanyakan pemula, berikut jawabannya.
(Nadya Kurnia)
作者:21/10/2024 18:38 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()