Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/10), IHSG ditutup menguat +12,54 poin (+0,16%) ke level 7.772,60.
IHSG melanjutkan penguatannya ke tujuh hari secara beruntun didorong stabilnya kondisi politik dalam negeri pasca pelantikan Presiden & Wakil Presiden, Prabowo – Gibran pada 20 Oktober 2024.
Kemudian, penguatan Rupiah sebesar +0,01% terhadap dollar AS & net foreign buy sebesar Rp285,50 miliar (regular market) menjadi tambahan booster bagi market.
Dari internal ada rilis data ekonomi, yakni Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 tumbuh positif.
Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang penyaluran kredit baru sebesar 80,6%.
Dari eksternal, investor saat ini melihat sekitar 91% peluang bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan November, dengan kemungkinan melewatkan penurunan suku bunga di bulan Desember.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,80%), S&P 500 (-0,18%), & Nasdaq (+0,28%).
Sebagian besar saham AS melemah pada hari Senin setelah reli mingguan terpanjang tahun ini, karena investor bersiap untuk minggu berikutnya yang penuh dengan rilis laporan keuangan emiten Q3-2024.
Di saat yang sama, imbal hasil Treasury melonjak, dengan 10-tahun mencapai 4,18%, meningkatkan kekhawatiran inflasi lebih lanjut dan tekanan belanja fiskal.
Builders FirstSource (-5,2%) dan Lennar (-4,3%) mengalami penurunan signifikan.
Kemudian, Tesla (-0,8%) membangkitkan antisipasi pasar menjelang laporan laba yang akan datang, meskipun kekecewaan dari peluncuran robotaxi baru-baru ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Sep-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (22/10).
加载失败()