Prabowo Minta Empat Menteri Selamatkan Sritex (SRIL)

avatar
· Views 71
Prabowo Minta Empat Menteri Selamatkan Sritex (SRIL)
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan empat menteri untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Foto: Dok. Setkab)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan empat menteri menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL). Perusahaan tekstil asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu divonis pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Keempat menteri tersebut yakni Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.

Baca Juga:
Prabowo Minta Empat Menteri Selamatkan Sritex (SRIL) Sritex (SRIL) Pailit, Ekonom Sebut Daya Saing Industri Tekstil Nasional Lemah

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyebut, pemerintah akan turun tangan menyelamatkan Sritex karena perusahaan tekstil tersebut menyerap banyak tenaga kerja. Pemerintah akan mengusahakan agar Sritex tetap beroperasi.

"Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah agar operasional perusahaan tetap berjalan dan pekerja bisa diselamatkan dari PHK," katanya, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga:
Prabowo Minta Empat Menteri Selamatkan Sritex (SRIL) Profil Keluarga Lukminto, Sang Pemilik Sritex (SRIL)

Sritex saat ini memperkerjakan 14.112 karyawan di pabrik tekstil sementara secara grup, perusahaan yang dimiliki Keluarga Lukminto ini memiliki karyawan sekitar 50 ribu orang.

Agus mengungkapkan, kementeriannya akan berkoordinasi dengan tiga kementerian lain yang diperintahkan Prabowo untuk menyelamatkan Sritex. Saat ini, keempat kementerian tersebut bakal merumuskan opsi dan skema penyelamatan.

"Opsi dan skema penyelamatan ini akan disampaikan dalam waktu secepatnya, setelah empat kementerian selesai merumuskan cara penyelamatan," ujarnya.

Sritex sebelumnya dijatuhi pailit oleh PN Niaga Semarang karena dianggap lalai dari kewajibannya dalam perjanjian damai (homologasi) yang diteken pada 2022 bersama PT Indo Bharat Raya. Vonis ini membuat kondisi perusahaan yang berusia hampir 60 tahun ini terancam dilikuidasi.

Kondisi bisnis tekstil yang buruk ditambah tingginya beban utang membuat Sritex kesulitan untuk beroperasi. Hingga 30 Juni 2024 dengan posisi utang berbunga perseroan mencapai Rp14,5 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest