Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran

avatar
· Views 61
Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran
Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia turun tajam pada perdagangan Senin (28/10/2024) pagi.

Hal tersebut setelah serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan lalu menghindari infrastruktur minyak dan nuklir Teheran, serta tidak mengganggu pasokan energi, yang meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga:
Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran Malaysia akan Tingkatkan Perdagangan Karet dengan Rusia selepas KTT BRICS

Berdasarkan data pasar, pukul 07.12 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 3,72 persen ke level USD72,65 per barel, sedangkan minyak WTI jatuh 3,94 persen ke posisi USD68,82 per barel pada Senin.

Kedua kontrak minyak ini naik 4 persen pekan lalu di tengah perdagangan yang fluktuatif karena pasar mencermati ketidakpastian terkait respons Israel terhadap serangan misil Iran pada 1 Oktober dan pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) bulan depan.

Baca Juga:
Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran Dukung Ekonomi Pedesaan, SIG (SMGR) Kembangkan Infrastruktur Pertanian Sekitar Pabrik

Puluhan jet tempur Israel menyelesaikan tiga gelombang serangan sebelum fajar pada Sabtu, menargetkan pabrik misil dan beberapa lokasi lain di dekat Teheran dan di wilayah barat Iran, dalam rangkaian eskalasi terbaru antara kedua rival di kawasan Timur Tengah.

"Premi risiko geopolitik yang sempat terbentuk pada harga minyak akibat antisipasi serangan balasan Israel kini mereda," kata Analis Energi di MST Marquee, Saul Kavonic.

Baca Juga:
Harga Minyak Jatuh 4 Persen usai Serangan Israel Hindari Fasilitas Minyak Iran Serangan Israel ke Iran Lebih Kecil dari Perkiraan, Harga Minyak Diprediksi Turun

Menurut Kavonic, sifat serangan yang lebih terbatas, termasuk menghindari infrastruktur minyak, meningkatkan harapan akan jalan menuju deeskalasi.

Sementara, PVM Oil Associates mencatat, pasar memang tidak sepenuhnya terhenti, namun ketidakpastian membuat investor bersikap pragmatis secara wajar.

“Tampaknya mereka merasa terlalu berisiko untuk membiarkan posisi terbuka lebih dari satu atau paling lama dua hari. Dua hari kenaikan [di pekan lalu] diikuti dengan dua hari aksi ambil untung,” katanya.

Harga minyak mengalami fluktuasi tajam bulan ini akibat meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah, meskipun respons Israel lebih terkendali dan proporsional dari yang dikhawatirkan pasar, memunculkan harapan akan deeskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

Dari sisi permintaan, tanda-tanda lemahnya aktivitas ekonomi di China sebagai konsumen utama terus menekan sentimen, dengan data akhir pekan menunjukkan penurunan laba industri meski ada stimulus pemerintah baru-baru ini.

Di sisi lain, pelaku pasar mencermati kemungkinan penyesuaian produksi dari OPEC+ dan dampak pemilu AS. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest