
IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengantongi laba bersih sebesar Rp412,07 miliar hingga kuartal III-2024.
Angka itu merosot 20,66 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp519,41 miliar.
Sejalan dengan laba, penjualan perseroan juga tercatat turun pada periode ini. DRMA mencatatkan penjualan sebesar Rp4,02 triliun, turun 5,25 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp4,24 triliun.
Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso menyampaikan, penurunan penjualan perseroan disebabkan oleh pelemahan di industri otomotif nasional. Hal itu juga terlihat dari penjualan wholesales mobil nasional sepanjang Januari-September 2024 yang mengalami tren negatif, dengan penurunan sebesar 16,2 persen menjadi 633.218 unit. Sementara penjualan ritel mobil nasional juga anjlok 11,9 persen menjadi 657.223 unit.
“Patut disyukuri bahwa sekalipun industri otomotif masih dalam situasi yang sulit, tetapi di kuartal tiga ini kinerja perseroan telah menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan kuartal kedua,” kata Irianto dalam keterangan resminya, dikutip Senin (28/10).
Adapun, penjualan perseroan didominasi oleh segmen kendaraan roda dua yang tercatat sebesar Rp2,4 triliun, meningkat 8 persen. Dengan kontribusi terhadap pendapatan yang mencapai 60 persen, segmen kendaraan roda dua menjadi penggerak utama penjualan perseroan.
Sedangkan untuk segmen kendaraan roda empat, DRMA mencatatkan total penjualan sebesar Rp1,1 triliun. Sementara untuk penjualan domestik tercatat sebesar Rp4,01 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp8,44 miliar.
“Kami harapkan, semangat pemerintahan baru akan memberi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya bagi industri otomotif,” tutur Irianto.
Lebih lanjut, perseroan membidik peluang untuk ekspansi kendaraan listrik di Indonesia. Munculnya beberapa pabrikan otomotif baru di Tanah Air menghadirkan peluang bagi perseroan untuk menjalin kolaborasi ekspansi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Pada segmen EV, DRMA telah memproduksi battery pack, charging station, BLDC motor dan komponen lain yang mendukung aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Selain itu, DRMA juga telah memiliki workshop untuk melakukan konversi sepeda motor berbahan bakar bensin (2W ICE) menjadi kendaraan listrik.
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()