
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.420-7.540.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, sepekan yang lalu IHSG sudah menunjukan gejala akan terkonfirmasinya pola inverted cup & handle.

"Namun kabar baiknya, masih belum benar-benar terkonfirmasi selama IHSG belum tembus di bawah 7.420, atau setidaknya 7.400 sebagai level psikologis," kata William dalam analisisnya, Senin (4/11/2024).
William masih lebih menyarankan untuk wait and see khususnya pada saham-saham big caps karena saham-saham inilah yang menjadi penekan IHSG.

"Ditambah lagi, anomali rilis laporan keuangan dimana sebagian emiten malah membukukan kerugian (Q3 dan Q4 biasanya dikenal sebagai momen dimana kinerja emiten membaik)," katanya.
Selain itu, dengan adanya sentimen kinerja yang memburuk dan masih ditekan oleh net sell asing maka saham-saham ini masih bisa menekan IHSG lebih dalam lagi. Namun, belum diketahui jelas apakah akan membuat IHSG mengkonfirmasi pola inverted cup & handle atau tidak.

"Bulan November sendiri merupakan bulan dimana IHSG cenderung bearish, bulan ini membawa banyak kesempatan buy on weakness, namun Anda perlu mengatur strategi timing agar bisa membeli di harga yang tepat (menuju bottoming)," katanya.
Sebelumnya, terjadi net sell asing sebesar Rp616 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp11 triliun. Tekanan jual asing masih berlanjut dan belum ada indikasi fase bottoming IHSG secara teknikal.

Dengan demikian, secara analisis teknikal, masih mengikuti arah pergerakan melemah di bawah indikator MA5 dan MA20, IHSG berpotensi mengkonfirmasi pembentukan pola inverted cup & handle (gambar terlampir pada chart).
"Penentuan pola ini berada pada level 7.420 dan 7.400 (support psikologis). Peluang buy on weakness terbuka selama IHSG tidak menurun di bawah kedua level ini," ujar dia.

Untuk sentimen eksternal, hasil pemilihan presiden Amerika tanggal 5 November 2024. Efek yang paling terasa adalah pergerakan dana asing, dan perubahan arah nilai tukar rupiah terhadap USD.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
EMTK, buy, support 474, resistance 530.
Konsolidasi dalam tren menguat di area 474 – 530.
LPKR, sell on strength, support 108, resistance 139.
Potensi melemah terindikasi dari dead cross MA5 dan MA20.
MARK, buy, support 1.145, resistance 1.300.
Pergerakan harga menguat konsisten di atas indikator MA5 dan MA20, untuk trend following.
ASRI, wait and see, support 187, resistance 250.
Pergerakan harga membentuk pola inverted cup & handle dengan neckline pada 250, pola ini sudah hampir terkonfirmasi pada perdagangan pekan lalu.
(kunthi fahmar sandy)
作者:04/11/2024 08:24 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()