
IDXChannel - PT Indofarma Tbk (INAF) mengakumulasi defisit saldo laba senilai Rp1,57 triliun hingga akhir kuartal III-2024.
Ini berlangsung seiring rugi bersih sebanyak Rp166,48 miliar pada triwulan ketiga. Kendati lebih rendah 13 persen year-on-year (yoy), dari rugi pada periode sama tahun lalu, demikian menurut laporan keuangan triwulanan, diakses pada Selasa (5/11/2024).
Angka defisit dalam neraca memangkas habis modal INAF. Utang dicatatkan naik 10,5 persen year-to-date (ytd) mencapai Rp1,72 triliun, saat aset INAF hanya Rp758,43 miliar.
Sehingga terjadi defisiensi modal atau ekuitas negatif mencapai Rp970,63 miliar, di mana jumlah aset perusahaan lebih rendah dari kewajiban yang harus dibayar.
Dari sisi topline, pendapatan usaha INAF jatuh 69,06 persen yoy menjadi Rp137,87 miliar. Pasar lokal paling banyak menyerap produk obat ethical, vaksin, hingga alat kesehatan, sementara nilai ekspor menembus Rp8,9 miliar.
Sayangnya beban pokok justru lebih tinggi dari omset perusahaan, sehingga margin menjadi negatif.
Setelah dipangkas sederet beban mulai dari ongkos penjualan hingga biaya administrasi, hingga keuangan, maka secara operasional sebelum nilai pajak, INAF rugi Rp167,15 miliar.
Kinerja ini membuat rugi per saham dasar INAF menjadi Rp53,72 per saham, dari semula Rp61,85 per lembar.
Kondisi ekuitas negatif INAF telah lama disorot PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai penyelenggara pasar modal, BEI telah menempatkan perseroan dalam papan pemantauan khusus.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()