
IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merealisasikan belanja modal sebesar USD47,85 juta hingga kuartal III-2024.
Serapan capital expenditure (capex) ini naik 99,38 persen dibandingkan kuartal tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio mengatakan, total capex yang disiapkan mencapai USD547 juta pada 2024.
Jumlah itu dibagi berdasarkan development dan maintenance belanja modal yang sifatnya organik sebesar USD247 juta dan anorganik sebesar USD300 juta.
"Dan sampai dengan saat ini, memang penyerapan capex kita dibandingkan target selama sembilan bulan 2024 masih dibawah target sebesar USD173,6 juta dan sampai saat ini penyerapannya untuk development baru USD47,85 juta," kata Yurizki dalam Public Expose PGEO 2024, Rabu (6/11/2024).
Dari sebanyak USD74,31 juta anggaran maintenance capex, baru sebesar USD36,21 juta yang diserap oleh perseroan.
"Tapi untuk organik capex ini perlu kami sampaikan, kami quite confidence sebesar USD247 juta ini akan terserap di tahun 2024 dan sampai dengan saat ini progressnya kenapa masih sebesar USD47 ditambah USD36, ini hanya terkait masalah administrasi," tutur Yurizki.
PGEO juga yakin anggaran belanja modal organik akan terserap sepenuhnya di sisa 2024. "Kami yakin di tahun 2024 ini penyerapan capex organik sebesar 247 juta ini akan terserap penuh," kata dia.
"Sedangkan untuk inorganik aktivitas sebesar USD300 juta itu akan saya confirm itu tidak akan terserap karena setelah melakukan peninjauan ulang seperti di Turki atau local company, memang kami menyepakati dan menyetujui tidak melanjutkan aktivitas di tahun 2024," ujar Yurizki.
Sebelumnya, PGEO mengantongi laba bersih sebesar USD133,99 juta atau sekitar Rp2,09 triliun hingga kuartal III-2024.
Capaian laba bersih anak usaha PT Pertamina Power Indonesia itu turun tipis 0,36 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD133,50 juta. Sejalan dengan laba, pendapatan usaha perseroan juga turun 0,70 persen menjadi USD306,02 juta atau Rp4,78 triliun dari sebelumnya sebesar USD308,19 juta.
Adapun PGEO menganggarkan belanja modal sebesar USD547 juta atau Rp8,52 triliun di 2024 ini. Sebesar 10 persen hingga 15 persen akan digunakan untuk perawatan atau maintenance aset, sementara sisanya masuk ke dalam growth capex.
Belanja modal tersebut juga akan digunakan untuk ekspansi dalam rangka meningkatkan produksi perseroan. Tak hanya itu, anggaran belanja modal juga dialokasikan untuk membiayai rencana pertumbuhan secara organik dan akuisisi.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()