Venteny (VTNY) Kantongi Laba Rp3,47 Miliar hingga Kuartal III, Turun 31,67 Persen

IDXChannel - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mengantongi laba bersih sebesar Rp3,47 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2024. 

Capaian itu turun 31,67 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,08 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat naik menjadi Rp186,03 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp100,03 miliar. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh lini bisnis B2B financial services yang menyumbang sebesar 40 persen atau Rp74,7 miliar.

Kemudian, lini bisnis B2B2E VENTENY Employee Super App menyumbang sebesar 32 persen atau Rp58,2 miliar dan sisanya sebesar 28 persen atau Rp52,7 miliar disumbangkan oleh produk IT lainnya.

CEO Group VTNY, Jun Waide mengatakan, kinerja perseroan menunjukkan resiliensi portofolio yang semakin kuat tercermin dari ekosistem bisnis yang dibentuk khususnya di B2B2E Employee Super App.

“Kami yakin, dengan konsistensi perseroan menghadirkan layanan teknologi yang menjawab kebutuhan stakeholder baik dari sisi pendanaan produktif hingga Go-to-app karyawan, perseroan akan menutup tahun 2024 dengan performa terbaik,” kata Jun dalam siaran pers pada Kamis (7/11/2024).

Jun melanjutkan, layanan B2B Financial Services, sebagai kontributor utama pendapatan perseroan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 26 persen dari tahun ke tahun. Sejak awal tahun hingga 30 September 2024, VTNY telah menyalurkan lebih dari Rp1,2 triliun pendanaan produktif untuk bisnis dan UMKM di Indonesia. 

Untuk mendukung pertumbuhan layanan keuangan, perseroan telah mendapatkan pendanaan sebesar JPY 2,2 miliar dari Jepang dengan suku bunga rendah dari Januari hingga September 2024. Dana ini dikombinasikan dengan pendanaan dari Singapura dan bank lokal Indonesia, yang semakin memperkuat kapasitas pertumbuhan VTNY.

“Dengan investasi strategis dan pendanaan ini, perseroan bertekad untuk memperluas bisnis di seluruh Indonesia,” ujar Jun.

Selain itu, VENTENY Employee Super App melanjutkan kinerjanya yang kuat di tahun 2024, dengan pertumbuhan 60 persen dari tahun ke tahun hingga 30 September 2024. 

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya pengguna super app, terutama dari perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan layanan seperti Pertamina, Sompo, Astro, dan Waskita Precast.

“Tahun ini, kami berfokus untuk meningkatkan investasi terutama di infrastruktur digital dan memperbesar struktur organisasi perseroan, membangun kemitraan yang solid di tingkat lokal dan regional, serta memperluas basis aset,” tutur Jun.

(DESI ANGRIANI)