Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Turun di Kuartal III-2024

avatar
· 阅读量 42
Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Turun di Kuartal III-2024
Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) melambat pada kuartal III-2024 dengan laba bersih Rp293 miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) melambat pada kuartal III-2024 dimana pada periode Juli-September itu perseroan mencatat laba bersih Rp293 miliar, turun secara tahunan (-16 persen) dan kuartalan (-40 persen).

Pada kuartal II-2024, EXCL meraup laba bersih Rp486 miliar sementara pada kuartal III-2023, emiten telekomunikasi itu meraih laba Rp360 miliar.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024), laba bersih EXCL hingga kuartal III-2024 mencapai Rp1,3 triliun, tumbuh 32 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp999,9 miliar.

Sementara pendapatan XL juga tumbuh sekitar 6 persen dari Rp23,8 triliun menjadi Rp25,4 triliun hingga kuartal III-2024. Sementara untuk kuartal III saja, pendapatan EXCL mencapai Rp8,3 triliun, naik secara tahunan meski secara kuartalan terkoreksi.

Pendapatan EXCL secara year-to-date (ytd) berasal dari segmen data dan layanan digital Rp23,4 triliun atau 92 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari percakapan dan SMS Rp692 miliar, jasa interkoneksi dan lainnya Rp715 miliar, Managed Service Rp315 miliar, dan jasa IT Rp261 miliar.

Adapun beban terbesar EXCL berasal dari beban penyusutan dan beban infrastruktur masing-masing Rp9,1 triliun (+8 persen) dan Rp6,6 triliun (-0,5 persen). 

Sementara itu, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Rp2,3 triliun (+1,8 persen), beban penjualan dan pemasaran Rp1,6 triliun (-12 persen), dan beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp1,3 triliun (+18,7 persen). EXCL juga menanggung beban keuangan Rp2,3 triliun (+6 persen).

Selisih pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba bersih EXCL hingga kuartal III-2024 mencapai Rp1,3 triliun, naik lebih dari 30 persen secara tahunan.

Perlambatan kinerja EXCL pada kuartal III tidak terlepas dari dampak penurunan daya beli masyarakat. Hal tersebut terlihat dari turunnya Average Revenue per User (ARPU) sebesar 2 persen meskipun basis pelanggan XL meningkat.

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas mencapai Rp1,8 triliun, meningkat dua kali lipat dalam sembilan bulan terakhir. Sementara ekuitas EXCL turun 3 persen menjadi Rp25,7 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest