Pasardana.id - Hingga Oktober 2024, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyetor deviden sebesar Rp 79,7 triliun ke kas negara. Capaian angka tersebut alami kenaikan sebesar 7,5 persen dari catatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 74,1 triliun.
Dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (8/11), Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menjelaskan bahwa capaian dividen BUMN kali ini mencapai 92,8 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Ia bilang, setoran dividen dari BUMN itu terutama berasal dari bank-bank Himbara yang membukukan laba.
"Realisasi dari BUMN ini terutama dari perbankan yang bukukan laba dan kontribusi terhadap dividen," sebut Anggito.
Dirinya juga menambahkan, bahwa setoran dividen dari BUMN ini yang tercatat sebagai penerimaan negara bukan pajak atau PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) menjadi salah satu unsur yang meningkat.
Disebutkan juga bahwa peningkatan kinerja BUMN yang mendorong capaian dividen ini menandakan stabilitas performa perusahaan pelat merah, terutama di sektor perbankan. Hasil ini diharapkan dapat terus menopang pendapatan negara hingga akhir tahun
Tải thất bại ()