Daaz Bara Lestari Tbk Resmi Mencatatkan Sahamnya di Bursa Efek Indonesia

Pasardana.id - PT Daaz Bara Lestari Tbk (IDX: DAAZ) mengumumkan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 November 2024. 

Mahar Atanta Sembiring selaku Direktur Utama PT Daaz Bara Lestari Tbk mengatakan, langkah ini menjadi milestone penting dalam perjalanan Perseroan untuk meningkatkan ekspansi bisnis dan penguatan modal. 

"Kami optimis melihat antusiasme dari para investor BEI terhadap IPO ini. Suksesnya penawaran umum ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan potensi pertumbuhan jangka panjang DAAZ. Oversubscription atas saham Perseroan menjadi tambahan energi dan semangat bagi kami, karena walaupun banyak emiten baru yang menjalankan IPO namun penawaran umum DAAZ juga tetap menarik perhatian masyarakat," ungkap Mahar Atanta Sembiring, dalam sambutannya di acara seremoni listing DAAZ di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (11/11)

Diketahui, DAAZ menawarkan sebanyak 300.000.000 lembar saham dengan nominal Rp100 per saham, setara dengan 15,02% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp880 per saham. 

Dengan hasil IPO saham ini, DAAZ berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp264 miliar. 

Selama masa periode penawaran umum pada tanggal 01 November 2024 sampai dengan 07 November 2024, permintaan saham DAAZ mengalami oversubscription sebanyak 323x. 

Hal ini merupakan bukti bahwa IPO Perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar. 

Rencananya, dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Perusahaan Anak.

Dengan perincian, sebanyak 33.34% akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja Perseroan dan sebanyak 66.66% akan disalurkan melalui pinjaman digunakan untuk pembelian batubara, pembelian bahan bakar solar dan modal kerja di Perusahaan Anak. 

Dalam IPO ini, Perseroan menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekaligus Penjamin Emisi Efek.