
IDXChannel - PT Metropolitan Land Tbk atau Metland (MTLA) bakal agresif mengakuisisi lahan demi meningkatkan cadangan lahan alias landbank. Langkah ini dilakukan mengingat sejumlah proyek mulai kehabisan lahan.
"Ada satu atau dua project (kehabisan lahan) sehingga kita cukup agresif untuk mencari landbank-landbank baru sebagai pengganti," kata Direktur Metland, Olivia Surodjo saat Public Expose dikutip Sabtu (16/11/2024).
Hingga Oktober 2024, serapan belanja modal Metland baru mencapai Rp362 miliar dari target Rp750 miliar. Sebagian besar anggaran tersebut diserap untuk akuisisi lahan di samping untuk mengembangkan infrastruktur di proyek properti Metland.
Presiden Direktur MTLA, Anhar Sudradjat menambahkan, proyek Metland seperti Puri dan Cileungsi memiliki cadangan lahan yang menipis. Namun, dia mengakui tak mudah untuk menambah lahan di sekitar proyek.
"Di Puri sudah sangat susah tapi kebetulan kita masih punya lahan yang cukup luas yaitu Metland Cyber Puri, jadi kami masih cukup punya landbank untuk kita kembangkan sampai 10-15 tahun ke depan," katanya.
Kondisi serupa juga terjadi di Metland Cileungsi di mana lahan yang tersedia semakin sedikit. Anhar mengakui ada sejumlah tawaran lahan di sekitar proyek tersebut, namun masih dipelajari.
"Kalau ada kami akan ambil tapi sampai hari ini kami belum dapat konfirmasi, ada beberapa penawaran daerah itu yang sedang kami lihat dan pelajari, dan negosiasi. Selain itu, Metland Transyogi yang masih satu lokasi mempunyai landbank cukup besar," tuturnya.
Anhar juga mengungkapkan, perseroan berencana untuk berekspansi di kota-kota lapis dua dan ketiga meski menolak mengungkapkannya. Yang jelas, Metland yang selama ini fokus pada perumahan menengah ke bawah berhati-hati dalam menentukan lokasi.
Dia menyebut, Metland memiliki beberapa parAmeter seperti pertumbuhan ekonomi dan kemampuan daya beli masyarakat. Di satu sisi, perseroan tak tertarik menggarap daerah yang lokasi tanahnya murah tapi tidak ada kegiatan ekonomi. Di sisi lain, daerah yang terlalu padat juga cukup menantang karena harga tanahnya sudah mahal.
Anhar melihat potensi wilayah yang cukup besar untuk dikembangkan justru ke arah Timur Jakarta (Greater Jakarta). Dia menilai, banyak lokasi-lokasi baru yang potensial seperti Subang hingga Kertajati.
"Oleh sebab itu kita tahun ini sudah ada lokasi baru di Subang kurang lebih sekitar 50-60 hektare, jadi ada tambahan lagi proyek-proyek baru yang akan kita kembangkan, kemudian kita akan masuk ke lapis dua, lapis tiga di kota-kota besar di Indonesia," tuturnya.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()