
IDXChannel - Dua Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung memiliki sikap yang sama soal kepemilikan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
Pramono menegaskan siap meneruskan apa yang pernah digagas oleh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan soal saham Delta. Dia menilai, akan lebih baik jika dana investasi Pemprov di DLTA dialokasikan untuk kepentingan yang lain.
Dia menyebut, saat Anies menjadi gubernur, rencana penjualan saham tersebut sudah sampai DPRD. Namun, legislatif enggan menyetujui usulan tersebut.
"Kalau saya nanti jadi gubernur, yang saya kejar-kejar DPRD-nya, kapan untuk segera dikeluarkan. Ya, dijual saja (sahamnya)," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Sementara itu, Ridwan Kamil juga siap menjual saham DLTA milik Pemprov DKI yang mencapai 26,25 persen. Menurut dia, hal itu dimungkinkan karena keputusan politik pada dasarnya soal kesepakatan.
"Politik itu adalah kesepakatan. kuncinya begitu. Jadi dulu bersepakatnya begitu, nanti bersepakatnya bagaimana. Garis bawahnya itu yang penting membangun itu harus dengan proses dan tujuan yang baik dan tidak kontroversial," tuturnya.
Pria yang kerap disapa RK tak menampik Delta merupakan perusahaan yang menguntungkan. Namun, kehadiran Pemprov DKI juga harus mempertimbangkan dinamika yang ada di masyarakat.
"Memang menguntungkan tapi tetap jadi perbincangan, kan ada dinamika-dinamika," ujar RK.
Menurut RK, tugas gubernur bukan mengelola bisnis. Apalagi, bisnis yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah, dalam hal ini minuman keras. Dia juga menambahkan, setiap kebijakan juga perlu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari sisi non ekonomi.
"Mana yang banyak maslahatnya, mudaratnya, banyak menguntungkan baiknya atau hal-hal buruknya. Jadi nanti akan dibahas di waktunya sambil berargumentasi mana yang terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI memiliki saham 26,25 persen di Delta Djakarta. Dengan asumsi nilai kapitalisasi pasar DLTA saat ini sebesar Rp1,7 triliun, maka valuasi kepemilikan sahamnya mencapai Rp448 miliar.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()