
IDXChannel - Harga minyak mentah naik pada Kamis (21/11/2024), didorong oleh peningkatan risiko geopolitik setelah laporan Rusia menggunakan rudal balistik antarbenua untuk menyerang Ukraina. Namun, pasokan minyak tetap melimpah di pasar.
Kontrak berjangka (futures) minyak WTI menguat 1,65 persen ke level USD70,15 per barel, sedangkan minyak Brent meningkat 1,74 persen ke posisi USD74,37 per barel.

Perang Rusia-Ukraina memanas pada Rabu, seiring Ukraina melancarkan serangan pertama ke wilayah Rusia menggunakan rudal dari negara asing setelah mendapat izin dari Pemerintahan Biden awal pekan ini.
Ukraina mengatakan Rusia merespons dengan meluncurkan rudal balistik antarbenua ke kota Dnipro.

Namun, menurut The Guardian, laporan bahwa senjata ini dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir masih belum terkonfirmasi.
Mengutip MT Newswires, Kamis (21/11), meskipun ketegangan geopolitik meningkat, pasokan minyak diperkirakan tetap melampaui permintaan hingga 2025, didorong oleh tingginya produksi di belahan bumi Barat, lemahnya permintaan dari China, dan peningkatan cadangan minyak di AS.

OPEC+ kemungkinan akan kembali menunda rencana untuk menambah pasokan 180.000 barel per hari mulai Januari, menurut laporan Reuters pada Rabu.
Organisasi ini sebelumnya merencanakan mengurangi pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari, tetapi akan memantau kondisi pasar sebelum mengambil keputusan pada pertemuan 1 Desember mendatang.
"Peningkatan harga minyak dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk risiko geopolitik yang tidak terduga," kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Kamis (21/11).
Namun, PVM juga mencatat, faktor-faktor yang sudah diketahui, seperti surplus pasokan global tahun depan dan lemahnya ekonomi China, akan membatasi durasi reli harga, kecuali ada perubahan signifikan yang mengganggu keseimbangan pasar minyak saat ini.
"Minyak mentah terus tertekan oleh berbagai isu, mulai dari konflik Israel-Iran, pemilihan presiden AS, hingga perang Rusia-Ukraina," kata analis energi Mizuho Robert Yawger dalam catatannya, dikutip Dow Jones Newswires, Kamis (21/11).
Dia menambahkan, penggunaan rudal balistik oleh Rusia merupakan peringatan jelas kepada Barat. “Namun harga minyak mentah masih belum mampu menembus level USD70 secara konsisten,” ujarnya. (Aldo Fernando)
作者:22/11/2024 07:18 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()