Sepuluh Saham Turun dari Papan Utama, Ada AXIO dan HUMI

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator pasar modal memindahkan sebanyak sepuluh saham dari papan utama ke papan pengembangan.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, Vera Florida mengatakan, Bursa berwenang untuk melakukan penilaian secara berkala terkait pemenuhan persyaratan perpindahan papan setiap bulan Mei dan November.

"Perubahan penempatan Papan Pencatatan tersebut berlaku sejak tanggal 29 November 2024 sepanjang tidak ada hal tertentu yang memengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan Peraturan Bursa," kata Vera melalui pengumuman, Jumat (22/11/2024).

BEI memiliki sejumlah syarat agar emiten bisa tetap bertahan di papan utama. Syarat tersebut beragam mulai dari valuasi lewat rasio harga terhadap laba dan nilai buku yang tidak boleh di atas tiga kali lipat di atas pasar hingga nilai kapitalisasi saham minimal Rp12 triliun.

Di samping itu, emiten tersebut juga tidak boleh memiliki ekuitas negatif hingga ketentuan rasio saham free float terhadap nilai kapitalisasinya. Perusahaan tercatat juga tidak boleh tercatat pernah mendapat peringatan tertulis III dari BEI serta laporan keuangan harus memperoleh opini tanpa modifikasian selama dua tahun buku terakhir secara berturut-turut.

Berikut daftar sepuluh saham yang digeser dari papan utama ke pengembangan:

1. PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO)
2. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
3. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)
4. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)
5. PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA)
6. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
7. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
8. PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP)
9. PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)
10. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA)

Di samping sepuluh saham tersebut, BEI juga menetapkan satu saham yang pindah dari papan pengembangan ke papan utama. Saham tersebut yakni PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA).

(Rahmat Fiansyah)