
IDXChannel – Saham emiten perbankan raksasa kompak menguat pada Jumat (22/11/2024), pulih dari koreksi sebelumnya, kendati masih dalam tekanan sejak awal November lalu.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.19 WIB, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin kenaikan 3,76 persen ke Rp4.410 per saham.

Saham BBRI rebound usai terkoreksi dua hari beruntun di tengah aksi jual investor asing belakangan ini. Dalam sepekan, asing masih membukukan jual bersih (net sell) di BBRI sebesar Rp1,89 triliun di pasar reguler.
Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga naik 2,03 persen dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh 1,91 persen.

Tak ketinggalan, saham Grup Djarum, yang juga pemimpin kapitalisasi pasar di bursa, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menghijau 1,02 persen, usai turun 2,23 persen pada Kamis (21/11).
Aksi jual investor asing memang terus berlanjut sejak beberapa waktu lalu, turut menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah lesunya saham-saham penopang, terutama empat bank utama.

Pada Rabu (6/11) dan Kamis (7/11) lalu, IHSG sempat turun signifikan masing-masing 1,44 persen dan 1,90 persen, terimbas kabar politik dari Negeri Paman Sam.
Kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/11) lalu dikhawatirkan menggencarkan kebijakan yang menekan negara Asia, termasuk Indonesia.
Menurut catatan Reuters, Kamis (7/11) lalu, Trump telah berjanji akan menerapkan tarif baru yang kemungkinan besar akan signifikan pada berbagai barang dari negara-negara seperti China dan Meksiko.
Tarif ini kemungkinan akan mendorong inflasi dan, pada gilirannya, memperkuat dolar AS serta memperlambat pelonggaran kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Hal tersebut pada gilirannya berpotensi menarik dana keluar dari pasar negara berkembang, seperti yang telah terjadi akibat penguatan dolar AS.
Kabar pemangkasan bobot pasar saham RI di indeks favorit asing MSCI dalam laporan Greed and Fear yang dirilis perusahaan jasa keuangan Jefferies turut menekan IHSG.
Kendati dalam jangka pendek saham-saham perbankan mengalami guncangan, efek kekhawatiran investor terhadap kebijakan Trump nantinya, emiten tersebut dinilai masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.
Laporan kinerja kuartal III-2024 dari sejumlah bank yang dipantau DBS Group Research menunjukkan hasil yang umumnya sesuai ekspektasi.
Menurut riset DBS yang terbit pada 4 November 2024, BBRI sedikit mengungguli perkiraan analis berkat pemulihan kinerja keuangan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
Analis DBS menjelaskan, pertumbuhan laba perbankan di kuartal III-2024 didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang kuat, meski dihadapkan pada tekanan biaya dana (cost of funds/CoF).
Beberapa bank juga berhasil menjaga biaya kredit pada level yang rendah. DBS memperkirakan tren positif ini akan berlanjut pada kuartal IV-2024, seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang kuat.
Sementara, analis CGS International menilai, bank-bank besar relatif stabil karena tren kualitas aset membaik sejak titik terendah pada kuartal II-2024.
Saat ini, kata analis CGS International, bank-bank besar menikmati pertumbuhan kredit yang kuat dan/atau Net Interest Margin (NIM) yang tetap tangguh meskipun ada penurunan suku bunga oleh bank sentral. Dengan demikian, laba bank utama diperkirakan akan tetap stabil pada kuartal IV-2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:22/11/2024 10:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()