Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi?

avatar
· 阅读量 31
Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi?
Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah ditutup menguat pada pekan lalu, seiring oleh meningkatnya risiko geopolitik.

Minyak WTI untuk pengiriman Januari menguat USD1,14 menjadi USD71,24 per barel, sementara Brent untuk pengiriman Januari, yang menjadi acuan global, naik USD1,12 menjadi USD75,35 per barel pada Jumat (22/11/2024) pekan lalu.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi? BEI Cabut Suspensi Tiga Saham, DAAZ-KARW Beredar di Papan Pemantauan Khusus

Kedua kontrak minyak tersebut kompak melesat hampir 6 persen dalam sepekan.

Kenaikan harga ini dipicu serangan pertama Ukraina ke Rusia menggunakan rudal asing pada Kamis, yang dibalas Rusia dengan menembakkan rudal balistik hipersonik baru ke Kota Dnipro, diiringi ancaman nuklir yang semakin intens.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi? Fase Jenuh Jual Berakhir, IHSG Berpotensi Rebound

“Setelah beberapa hari izin dan penggunaan perangkat keras Amerika dan Inggris, Rusia meningkatkan eskalasi dengan menembakkan rudal balistik, yang untuk pertama kalinya digunakan dalam perang yang telah berlangsung 1.000 hari,” kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Jumat (22/11).

Menurut PVM Oil Associates, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa peluncuran rudal baru tersebut merupakan balasan langsung atas penggunaan senjata Barat. Dia memperingatkan bahwa keterlibatan Inggris dan Amerika Serikat berisiko memperluas konflik menjadi perang global.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Minyak Dunia di Pekan Ini, Lanjut Naik atau Terkoreksi? Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Momentum Positif di Pekan Ini

"Dalam situasi seperti ini, harga minyak tidak punya pilihan selain naik," ujar PVM Oil Associates.

Namun, harga minyak tetap terjebak dalam rentang perdagangan sempit karena pasokan yang melimpah dan lemahnya permintaan dari China.

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 1 Desember untuk memutuskan apakah akan melanjutkan penambahan pasokan bulanan sebesar 180.000 barel per hari mulai Januari guna mengurangi pemangkasan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari.

Namun, laporan menunjukkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan menunda langkah ini untuk mendukung harga.

Sementara itu, China meluncurkan kebijakan baru untuk mendorong perdagangan, termasuk dukungan untuk impor produk energi, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan tarif baru dari pemerintahan Trump.

Dari sisi ekonomi, PMI S&P Amerika Serikat untuk November naik ke angka 55,3, mencatatkan pertumbuhan sektor swasta tercepat sejak April 2022, memperkuat prospek permintaan dari konsumen bahan bakar terbesar di dunia.

Namun, data PMI awal yang lebih lemah dari kawasan Euro menunjukkan memburuknya kondisi bisnis di wilayah tersebut.

Secara teknikal, dalam chart harian, futures WTI berpeluang menjajal resistance terdekat di level 72, dengan support berada di 70,80-70,00.

Di sisi lain, futures Brent berusaha mendekati resistance 75,72, dengan area support di kisaran 74,45-74,00. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest