
IDXChannel – Saham emiten perbankan raksasa kembali serentak naik pada Senin (25/11/2024), melanjutkan rebound pada Jumat (22/11) lalu.
Saham bank kakap pulih dari koreksi beberapa hari sebelumnya, kendati masih dalam tekanan bearish sejak awal November lalu.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.31 WIB, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memimpin kenaikan, yakni 4,00 persen ke Rp6.500 per saham, dengan nilai transaksi Rp275,09 miliar.
Pada Jumat pekan lalu, saham BMRI ditutup terapresiasi 1,63 persen, mengakhiri pelemahan 6 hari beruntun sebelumnya.

Kemudian, saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turut menghijau sebesar 3,82 persen, usai naik 2,54 persen pada Jumat pekan lalu.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendaki 2,27 persen ke Rp4.510 per saham, melanjutkan kenaikan 3,53 persen pada Jumat.

Tidak ketinggalan, saham Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkerek 3,55 persen ke posisi Rp10.200 per saham.
Kendati dalam jangka pendek saham-saham perbankan masih mengalami guncangan, efek kekhawatiran investor, terutama asing, terhadap kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump nantinya, emiten tersebut dinilai masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.
Laporan kinerja kuartal III-2024 dari sejumlah bank yang dipantau DBS Group Research menunjukkan hasil yang umumnya sesuai ekspektasi.
Menurut riset DBS yang terbit pada 4 November 2024, BBRI sedikit mengungguli perkiraan analis berkat pemulihan kinerja keuangan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
Analis DBS menjelaskan, pertumbuhan laba perbankan di kuartal III-2024 didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang kuat, meski dihadapkan pada tekanan biaya dana (cost of funds/CoF).
Beberapa bank juga berhasil menjaga biaya kredit pada level yang rendah. DBS memperkirakan tren positif ini akan berlanjut pada kuartal IV-2024, seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang kuat.
Sementara, analis CGS International menilai, bank-bank besar relatif stabil karena tren kualitas aset membaik sejak titik terendah pada kuartal II-2024.
Saat ini, kata analis CGS International, bank-bank besar menikmati pertumbuhan kredit yang kuat dan/atau Net Interest Margin (NIM) yang tetap tangguh meskipun ada penurunan suku bunga oleh bank sentral. Dengan demikian, laba bank utama diperkirakan akan tetap stabil pada kuartal IV-2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:25/11/2024 10:43 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()