Pasar IPO Tahun Ini Sepi, Begini Tren di 2025

avatar
· Views 72
Pasar IPO Tahun Ini Sepi, Begini Tren di 2025
Pasar IPO Tahun Ini Sepi, Begini Tren di 2025 (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Pasar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Indonesia sepanjang 2024 terbilang sepi.

Pasalnya, hanya 39 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau turun dari tahun lalu yang sebanyak 79 emiten.

Tren IPO tahun ini belum semarak, lantas bagaimana proyeksi tahun depan?

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, sejumlah hal menjadi faktor penggerak perusahaan untuk IPO antara lain kondisi ekonomi makro. Di mana, belakangan ini sudah jarang perusahaan melakukan IPO dengan nilai emisi jumbo.

Menurut Audi, perusahaan saat ini banyak mengantisipasi ketidakpastian global, utamanya di era suku bunga acuan yang masih tinggi. Para pemilik perusahaan disebut menghadapi kekhawatiran bahwa IPO tidak mampu diserap oleh pasar.

“Kami melihat estimasi tahun depan masih akan sama, kami agak ragu akan banyak perusahaan yang IPO dengan nilai emisi jumbo di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga,” kata Audi saat dihubungi IDX Channel, Rabu (27/11/2024).

Meski disebut belum akan diramaikan oleh perusahaan-perusahaan besar, namun Audi memproyeksikan akan banyak perusahaan dari sektor energi baru dan terbarukan (EBT) yang memutuskan untuk melantai di bursa. 

Proyeksi itu didasari pada banyaknya perusahaan yang sudah mulai menggeser fokusnya ke bisnis yang berkelanjutan.

“Memang sudah kami perkirakan bahwa akan lebih banyak emiten-emiten EBT yang IPO nanti,” imbuh Audi.

Di sisi lain, untuk mendongkrak pasar IPO di Indonesia pada 2025 mendatang, Deloitte menilai regulator pasar modal dalam negeri perlu ambil peran.

“Regulator pasar modal bisa mengambil langkah-langkah penting untuk lebih meningkatkan daya tarik dan likuiditas pasar, dengan harapan dapat meningkatkan pencatatan saham di tahun 2025,” kata Capital Markets Advisor Deloitte Indonesia, Jasmin Maranan dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Namun demikian, Jasmin menyebut seiring dengan pasar lokal yang menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan fiskal dan moneter di bawah pemerintahan yang baru, prospek ekonomi dan pertumbuhan domestik tetap positif.

“Optimisme itu didorong oleh infrastruktur yang dipimpin oleh pemerintah dan inisiatif transformasi digital, basis konsumen yang besar, tren demografi yang baik, serta sumber daya alam yang melimpah,” ujar Jasmin. 

(DESI ANGRIANI)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest