Pasardana.id - PT Pegadaian melalui anak usahanya, Galeri 24 siap memfasilitasi masyarakat yang ingin memiliki instrumen investasi emas batangan dalam denominasi besar. Jika sebelumnya denominasi emas batangan paling besar adalah 1 kg, kini Galeri 24 menghadirkan emas batangan seberat 12,5 kg.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah dalam keterangan resmi, Kamis (28/11) mengatakan peluncuran emas batangan 12,5 kg ini juga dalam rangka memenuhi penyediaan produk emas go global, di mana cetakan emas secara internasional tersedia sampai dengan 12,5 kg.
“Tujuan kami menghadirkan emas batangan dengan denominasi 12,5 kilogram ini yaitu untuk memberikan variasi baru pilihan denominasi gram emas serta harga yang lebih efisien, baik dengan tujuan investasi maupun untuk pemenuhan kegiatan transaksi emas baik secara fisik maupun digital," jelas Elvi.
Sebagai salah satu pilihan instrumen investasi, harga emas kini kian meroket. Ditambahkan Elvi, dengan keunggulan emas yang likuid dan kemudahan yang ditawarkan Pegadaian, jika masyarakat membutuhkan dana, emas dapat digadai di outlet Pegadaian dalam jangka waktu tertentu, maupun dijual (buyback) di outlet Galeri 24.
“Bagi masyarakat yang telah membeli produk emas Galeri 24 baik itu perhiasan maupun Emas Batangan dapat digadaikan di Pegadaian sebagai barang jaminan. Masyarakat juga dapat menjual (buyback) di Galeri 24 dengan harga yang kompetitif,” imbuhnya.
Selain itu, Elvi bilang, ada keunggulan lainnya jika nasabah membeli emas batangan di Pegadaian Galeri 24, yakni jika surat kuitansi pembelian hilang, Galeri 24 tetap akan menerima penjualan yang dilakukan oleh nasabah selama itu adalah produk Galeri 24.
Diketahui bahwa Galeri 24 merupakan anak usaha Pegadaian yang bergerak di industri manufaktur dan layanan jasa pemurnian, produksi dan retail emas serta perhiasan.
Hingga oktober 2024, Galeri 24 telah memproduksi sebanyak 3,3 ton emas, naik 153 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 1,3 ton. Adapun jumlah outlet Galeri 24 saat ini sebanyak 82 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tải thất bại ()