
IDXChannel – Harga emas melemah selama pekan ini setelah jatuh 3 persen pada Senin (25/11/2024).
Menurut data pasar, harga emas spot (XAU/USD) terkoreksi 2,4 persen sepanjang pekan ke posisi USD2.650,35 per troy ons.

Setelah koreksi dari rekor tertinggi USD2.800,80 pada 30 Oktober, harga emas kembali stabil meskipun menghadapi penguatan dolar pasca-pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS).
Ada harapan bahwa logam mulia ini akan mendapat dorongan dari Santa rally, mengingat kenaikan harga emas setiap Desember dalam tujuh tahun terakhir.

Analis Saxo Bank menjelaskan, dikutip MT Newswires, Jumat (29/11), "Pertanyaan besar adalah apakah kita akan menyaksikan kenaikan kedelapan berturut-turut pada Desember ini? Setelah koreksi baru-baru ini, peluangnya meningkat karena pedagang dan investor tidak perlu membayar harga rekor untuk mendapatkan eksposur."
Dolar AS melemah, dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,26 poin menjadi 105,79.

Imbal hasil obligasi AS juga terdepresiasi, dengan obligasi dua tahun terakhir menawarkan 4,172 persen, turun 6,5 basis poin, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun merosot 8,1 basis poin menjadi 4,183 persen.
Menurut catatan analis BMI, emas mendapat dukungan dari permintaan aset aman di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Namun, penguatan dolar yang berkelanjutan tetap menjadi tekanan bagi harga emas.
Emas telah menunjukkan volatilitas tinggi bulan ini. Seiring November yang segera berakhir, emas mencatatkan penurunan bulanan 2,6 persen, menjadi penurunan ketiga dalam lima belas bulan terakhir.
Ke depan, pasar diperkirakan tetap fluktuatif saat agenda pemerintahan baru AS Donald Trump terbentuk menjelang pelantikannya pada 20 Januari.
Kepala Riset di Capitalight Research, Chantelle Schieven, memperkirakan pasar emas akan tetap volatil dalam waktu dekat karena pasar terus bereaksi terhadap komentar Trump sebelum pelantikannya.
“Saat ini, kita berada dalam mode wait and see, dan pasar akan sangat sensitif karena kita belum tahu seperti apa pemerintahan baru ini," ujarnya.
"Kita tidak tahu apakah komentarnya hanya retorika atau seberapa kuat dia akan mendorong penerapan kebijakan-kebijakannya."
Dalam jangka pendek, Schieven memperkirakan harga emas akan tetap berada di kisaran USD2.500 hingga USD2.750 per troy ons.
Dia menekankan bahwa periode konsolidasi ini sehat bagi pasar emas. "Saya tidak berpikir kita harus terlalu khawatir dengan volatilitas ini," katanya.
"Emas masih naik secara signifikan dan bertahan dengan baik. Ini adalah konsolidasi yang sehat."
Meskipun pasar emas menutup pekan ini dengan catatan positif, beberapa analis percaya bahwa aksi jual pada Senin lalu bisa menjadi indikasi bahwa tren harga masih berisiko melemah. (Aldo Fernando)
作者:30/11/2024 10:15 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()