
IDXChannel – Saham emiten Grup Bakrie naik dalam lanjutan sesi II, Rabu (4/12/2024), berusaha menghentikan tren negatif belakangan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.29 WIB, saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) meningkat 10,68 persen. Ini adalah kenaikan pertama saham DEWA sejak 22 November lalu, usai tertekan aksi jual.

Saham DEWA akhir-akhir ini dikaitkan dengan potensi adanya aksi korporasi (corporate action) dan masuknya investor strategis, yakni pemilik Grup Salim. Namun, manajemen belum menanggapi rumor tersebut.
Selain DEWA, saham emiten tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terkerek 5,53 persen.

BRMS sebelumnya melaporkan hasil kinerja keuangan dan produksi hingga kuartal III-2024 pada Jumat (29/11/2024) pekan lalu.
Menurut siaran pers perusahaan, BRMS membukukan laba bersih USD16,43 juta selama periode 9 bulan di 2024 (9M 2024), naik 54 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya USD10,64 juta.

Kenaikan laba bersih tersebut seiring pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 231 persen YoY dari USD32,74 juta pada 9 bulan di 2023 menjadi USD108,48 juta pada 9 bulan pertama di 2024.
Laba usaha BRMS juga meningkat tajam, yakni 189 persen YoY menjadi USD28,56 juta.
Sementara, produksi emas naik 176 persen YoY dari 16.437 ons (511 kg) pada 9 bulan di 2023 menjadi 45.366 ons (1.411) kg selama Januari-September 2024.
Harga jual rata-rata (ASP) emas BRMS mengalami kenaikan 23 persen YoY, dari USD1.914 per troy ons pada 9M 2023 menjadi USD2.347 per troy ons pada 9M 2024.
Kemudian, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mendaki 5,13 persen dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tumbuh 2,13 persen.
Saham batu bara Grup Bakrie, yang juga dikendalikan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menghijau 2,19 persen.
BUMI membukukan laba bersih senilai USD122,86 juta hingga kuartal III-2024. Capaian itu setara Rp1,86 triliun (kurs JISDOR BI akhir September Rp15.144 per 1 USD).
Realisasi laba BUMI ini melonjak 110,88 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kinerja cemerlang ini turut mendorong kenaikan laba per saham dasar BUMI menjadi USD0,33 per 1.000 saham.
Di sisi lain, pendapatan usaha BUMI justru turun 21,10 persen yoy menjadi USD926,88 juta atau setara Rp14,04 triliun, dibandingkan triwulan ketiga tahun lalu.
Ekspor batu bara berkontribusi utama senilai USD530,92 juta, sementara penjualan emas mencapai USD106,47 juta.
Alhasil, laba kotor yang terakumulasi sebesar USD93,61 juta, dengan laba operasional di angka USD25,42 juta, sebagaimana laporan keuangan perusahaan, Selasa (3/12/2024).
BUMI juga ditopang oleh laba atas entitas asosiasi dan ventura bersama mencapai USD67,35 juta, sehingga membuat laba sebelum pajak menembus USD88,23 juta. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()