Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer

avatar
· Views 43
Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer
Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Keuangan Korea Selatan (Korsel) berencana mengucurkan 40 triliun won atau sekitar Rp448 triliun untuk menjaga stabilitas pasar finansial di tengah krisis politik.

Dilansir dari The Strais Times pada Kamis (5/12/2024), Korsel menghadapi krisis politik setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada Selasa malam. Dia membatalkannya pada Rabu pagi setelah mendapat tentangan keras dari parlemen dan masyarakat.

Baca Juga:
Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer Seluruh Menteri Korsel Ajukan Pengunduran Diri Pasca Darurat Militer

Meski darurat militer telah dicabut, krisis politik tak kunjung reda. Kubu oposisi mendesak Yoon mundur jika tidak mau menghadapi pemakzulan.

"Pemerintah memantau pasar secara ketat dan akan menerapkan langkah jika diperlukan," kata Kementerian Keuangan korsel dalam pernyataanya.

Baca Juga:
Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer Buruh Korsel Bakal Mogok Besar-besaran, Tuntut Presiden Mundur

Kementerian Keuangan juga bekerja sama dengan bank sentral untuk meredakan gejolak pasar finansial. Bank of Korea (BOK) dapat membeli obligasi pemerintah dan memperluas operasi repo jika diperlukan.

Mata uang won telah menjadi salah satu korban terbesar dari pertikaian yang melanda negara itu dan menimbulkan kekhawatiran tentang kelayakan kredit Korea Selatan.

Baca Juga:
Korsel Kucurkan Rp448 Triliun untuk Redakan Gejolak Keuangan Pasca Darurat Militer Presiden Korsel Terima Pengunduran Diri Menhan yang Usulkan Darurat Militer

Indeks saham Kospi Seoul berakhir turun 1,4 persen pada Rabu setelah sempat merosot sebanyak 2,3 persen pada pembukaan.

Won juga sempat jatuh saat berjalannya darurat militer, namun kemudian bangkit setelah kebijakan itu dicabut.

Bahkan sebelum drama darurat militer, indeks Kospi dan won termasuk di antara yang berkinerja terburuk di dunia, sebagian karena kekhawatiran bahwa negara yang bergantung pada perdagangan itu akan menjadi korban utama perang dagang global di masa depan. (Wahyu Dwi Anggoro)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest