
IDXChannel - Bursa saham Korea Selatan (Korsel) kehilangan USD100 miliar atau sekitar Rp1.590 triliun akibat krisis politik yang mengguncang Negeri ginseng itu.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (10/12/2024), nilai pasar agregat perusahaan yang termasuk dalam indeks Kospi dan Kosdaq turun USD100 miliar dalam empat sesi hingga Senin.

Pagi ini, bursa saham Korsel mulai bangkit. Indeks Kospi naik sebanyak 2 persen pada perdagangan awal, sementara indeks Kosdaq melonjak hampir 4 persen.
Pemulihan ini terjadi karena pihak berwenang berulang kali berjanji untuk mengambil langkah apa pun untuk menstabilkan sentimen. Otoritas mengatakan bahwa penurunan saat ini berlebihan jika mempertimbangkan fundamental ekonomi negara itu.

Di sisi lain, krisis politik di Korsel masih panas setelah Presiden Yoon Suk Yeol selamat dari mosi pemakzulan di parlemen akhir pekan lalu. Seruan agar dia mundur semakin menguat.
Yoon terancam digulingkan setelah memberlakukan darurat militer yang berumur singkat pekan lalu. Banyak pihak menuduhnya melakukan makar dan penyalahgunaan kekuasaan.

Kubu oposisi berencana kembali mengajukan mosi pemakzulan Yoon di parlemen pekan ini. Upaya sebelumnya gagal karena diboikot partai pemerintah. (Wahyu Dwi Anggoro)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()