Harga Emas Naik Tipis Selama Sepekan, Pasar Tunggu Rapat The Fed

IDXChannel — Harga emas kembali melemah untuk kali kedua beruntun pada Jumat (13/12/2024). Logam mulia ini masih kesulitan menembus rekor tertingginya pada 30 Oktober lalu, meski suku bunga rendah dan permintaan fisik meningkat.

Menurut data pasar, emas spot (XAU), ditutup turun 1,20 persen ke USD2.648,68 per troy ons pada Jumat. Sehari sebelumnya, emas melemah 1,38 persen.

Baca Juga:

Adu Tebal Kontrak WIKA, PTPP, WEGE, dan WTON, Siapa Jawaranya?

Sebelumnya, emas sempat mencetak rekor tertinggi di USD2.800,80 pada akhir Oktober, didorong penurunan suku bunga dan permintaan sebagai aset safe-haven.

Pekan ini, harga emas nyaris menantang rekor tersebut setelah mencapai USD2.756,70 pada Rabu, tetapi terkoreksi akibat aksi ambil untung.

Baca Juga:

Harga Emas Antam (ANTM) Stabil, Tetap Rp1.517.000 per Gram

Kendati turun tajam dalam 2 hari beruntun, harga emas masih memberikan kenaikan mingguan moderat, yakni 0,56 persen.

"Pengambilan keuntungan setelah kenaikan signifikan, ditambah data ekonomi yang beragam dan prospek suku bunga yang kurang mendukung emas di tahun mendatang pasca pemilu, membuat harga emas sulit melanjutkan reli,” ujar ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets, Christopher Louney.

Baca Juga:

Catat Jadwal IPO Anak Usaha PANI Bangun Kosambi Sukses (CBDK)

Namun, kata Louney, seiring pasar sudah memperhitungkan pemangkasan suku bunga pada Desember dan bank sentral China kembali membeli emas setelah enam bulan absen, tekanan terhadap emas mulai berkurang menjelang 2025.

"Kita memasuki periode di mana keyakinan pasar rendah dan posisi perdagangan dijaga dengan hati-hati. Setiap pembalikan harga, baik naik maupun turun, akan segera diikuti oleh penyesuaian posisi," menurut Saxo Bank.

Pelaku pasar kini menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada 17-18 Desember, dengan ekspektasi kuat bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Sementara itu, indeks dolar ICE terakhir naik 0,03 poin ke 106,99 pada Jumat.

Imbal hasil obligasi AS juga meningkat, dengan imbal hasil obligasi tenor dua tahun naik 4,0 basis poin menjadi 4,241 persen, sementara obligasi tenor 10 tahun terkerek 5,9 basis poin menjadi 4,393 persen. (Aldo Fernando)