
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut tiga perusahaan siap membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Ketiganya adalah Citroen, AION, dan BYD.
"Dilaporkan bahwa pada tahun 2024 ada tiga perusahaan yang memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia untuk otomotif khususnya untuk EV yaitu BYD, Citroen dan AION," kata Agus dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).
Menurut Agus, ketiganya akan langsung menikmati insentif stimulus berupa bea masuk 0% hingga Pajak Penjualan atas Barang Mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 15%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga perusahaan tersebut akan menikmati insentif stimulus yang tadi disampaikan oleh Pak Menko (Airlangga Hartarto) dan Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) berupa bea masuk 0% dan PPnBM DTP 15%," jelas Agus.
Ia menyatakan upaya tersebut menunjukkan sinyal kepada investor bahwa regulasi yang ada di Indonesia sebenarnya cukup kompetitif. Hal itu juga sejalan dengan upaya Indonesia menjadi hub produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Asia Tenggara.
Pada kesempatan itu Agus melaporkan bahwa sektor otomotif sedang mengalami tekanan dengan jumlah penjualan yang menurut. Kondisi itu diakibatkan turunnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah, sehingga pemerintah memberikan insentif.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberi keringanan untuk pembelian kendaraan hybrid hingga listrik atau electric vehicle (EV) berupa PPnBM DTP.
Fasilitas tersebut akan diberikan pada kendaraan bermotor berbasis baterai atau EV atas roda empat sesuai dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Insentif itu akan dinikmati oleh mobil-mobil impor jenis hybrid maupun mobil listrik yang diimpor dalam bentuk utuh (completely built up/ CBU) maupun terurai lengkap (completely knocked down/ CKD).
"Masih dilanjutkan PPnBM ditanggung pemerintah untuk EV atas impor roda tertentu CBU dan roda empat tertentu yang CKD. Sesuai program yang sudah berjalan, juga masih diberikan pembebasan bea masuk EV CBU," kata Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid. Airlangga mengatakan, sebesar 3% dari pajak tersebut akan ditanggung pemerintah.
(ily/ara)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()