Pasok Produk Spun Pile Rp25,6 Miliar, WSBP Tuntaskan Pembangunan Pabrik Sepatu di Indramayu

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menuntaskan seluruh produksi untuk proyek pembangunan pabrik sepatu Sun Bright Lestari di Indramayu.

Proyek ini membutuhkan produk Spun Pile WSBP dengan nilai kontrak sebesar Rp25,6 miliar. Sebanyak 4.881 batang Spun Pile WSBP dibutuhkan untuk pembangunan pabrik sepatu tersebut.

Seluruh produk diproduksi di Precast Plant WSBP Subang dan precast plant WSBP lainnya. Ada dua jenis Spun Pile yang WSBP produksi sesuai dengan permintaan yaitu Spun Pile Dia.500 Class A1 dan Spun Pile Dia.400 Class A2.

“Kami menyelesaikan produksi untuk proyek ini dengan baik sesuai dengan komitmen WSBP dalam memberikan produk berkualitas tinggi serta layanan yang profesional. Hal ini menjadi bukti bahwa WSBP adalah mitra terpecaya dalam mendukung kebutuhan konstruksi nasional, khususnya untuk proyek-proyek eksternal,” Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2024).

Proses produksi Spun Pile WSBP pada proyek ini dimulai pada 14 Maret 2024 dan telah berhasil diselesaikan pada 30 November 2024. Progres pengiriman pun sudah berlangsung 97 persen dengan 4.770 Spun Pile telah terkirim dan akan mengirimkan 111 Spun Pile lainnya dalam bulan ini.

Produk Spun Pile yang WSBP suplai memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur karena digunakan untuk menopang pondasi dan struktur bawah tanah pabrik, sehingga memastikan kestabilan dan kekuatan bangunan.

Proyek ini dimiliki oleh PT Sun Bright Lestari dengan kontraktor utama PT Pilar Teguh Utama. Pembangunan pabrik sepatu ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Indramayu, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.

Dengan menjadi bagian dari pembangunan Pabrik Sepatu Sun Bright Lestari, WSBP turut mendukung pengembangan kawasan industri di Indramayu, yang diharapkan dapat meningkat perekonomian bagi masyarakat sekitar.

“Kami optimis proyek ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian target NKB tahun 2024. Selain itu, kesuksesan proyek ini menjadi langkah penting dalam membuka peluang untuk mendapatkan kontrak eksternal lainnya, baik di sektor industri maupun sektor lainnya,” tutur Fandy.

(DESI ANGRIANI)