
IDXChannel - Bursa New York kembali tertekan dengan tiga indeks utama mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (17/12/2024) waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah sembilan hari beruntun, yang merupakan penurunan terpanjang sejak 1978.
Dikutip dari Investing, Rabu (18/12/2024), DJIA anjlok 266 poin atau 0,61 persen ke 43.339. Sementara indeks S&P 500 turun 0,39 persen ke 6.050 dan NASDAQ Composite terkoreksi 0,33 persen ke 20.108.
Penurunan tersebut terjadi setelah DJIA reli hingga mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di level 45.000. Kenaikan tersebut terjadi akibat euforia pasar setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Situasi tersebut terjadi bersamaan dengan dimulainya rapat FOMC petinggi bank sentral, The Federal Reserve (The Fed) yang akan menentukan suku bunga Fed Fund Rate (FFR). Sementara itu, penjualan ritel tumbuh 0,7 persen pada November 2024, di atas perkiraan 0,6 persen. Hal ini mencerminkan ekonomi AS masih tumbuh dengan kecepatan yang sehat di tengah suku bunga tinggi.
Bank sentral secara luas diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari. Sementara penurunan suku bunga tampaknya sebagian besar sudah diperhitungkan oleh pasar, terutama mengingat kenaikan terkini di Wall Street.
Kini, fokus pasar utamanya tertuju pada prospek kebijakan suku bunga Fed tahun depan. Pelaku pasar bersiap bersiap menghadapi sinyal pelonggaran kebijakan Fed yang lebih lambat pada 2025 di tengah tanda-tanda inflasi yang masih kokoh dan kuatnya pasar tenaga kerja.
Analis Goldman Sachs mengatakan dalam catatan terbaru bahwa mereka tidak lagi berharap adanya penurunan suku bunga pada Januari 2025. Di samping itu, The Fed juga akan memangkas suku bunga dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat di tahun mendatang.
Pelaku pasar memperkirakan peluang 81,9 persen bahwa Fed tidak akan mengubah FFR pada Januari, menurut CME Fedwatch.
Saham teknologi menghadapi aksi profit taking. Saham NVIDIA Corp. (NVDA) turun 1 persen dan merosot 10 persen dari titik tertingginya baru-baru ini. Sementara itu, Tesla Inc (TSLA) mengurangi penurunan setelah Mizuho menaikkan peringkat saham produsen EV sekaligus menaikkan target harga saham dari USD230 menjadi USD515.
Saham Pfizer (PFE) naik 4,6 persen setelah produsen obat itu mengungkapkan, pihaknya memperkirakan laba tahun ini hampir sesuai dengan ekspektasi. Pfizer berhasil mengendalikan biaya dan menurunkan utang dengan melepaskan bisnis non-inti setelah bisnisnya tertekan pasca Covid-19.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()