
IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat perbaikan kinerja meski masih mengalami kerugian. Hingga kuartal III-2024, perusahaan induk batu bara tersebut membukukan rugi bersih USD14 juta atau Rp220 miliar.
Kerugian itu berkurang dibandingkan semester I-2024 yang rugi USD26,6 juta. Namun, kinerja pada periode ini tak lebih baik dibandingkan sembilan bulan 2023 yang positif USD21,7 juta.
Dalam laporan keuangan auditan, tekanan kinerja DOID tidak terlepas dari meningkatnya beban pokok pendapatan dan beban keuangan. Keuntungan kurs yang tidak terjadi pada 2023 juga tak mampu mengangkat bottom line perseroan.
Per 30 September 2024, DOID mempertahankan pendapatan sebesar USD1,35 miliar meskipun secara operasional terjadi gangguan akibat curah hujan tinggi di Indonesia dan Australia. Produksi batu bara perseroan masih meningkat 3 persen.
Sementara itu, beban keuangan naik 20 persen dari USD66 juta menjadi USD79 juta. Kenaikan tersebut akibat investasi perseroan.
"Periode sembilan bulan tahun 2024 menjadi fase penting dalam perjalanan transformasi kami, yang ditandai pencapaian-pencapaian signifikan yang menetapkan langkah kami menuju pertumbuhan berkelanjutan," kata Direktur DOID, Iwan Fuad Salim lewat keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).
Untuk memperkuat fondasi pertumbuhan, kata Iwan, DOID melakukan akuisisi strategis. Di antaranya akuisisi saham mayoritas Atlantic Carbon Group di pasar AS yang membuat perseroan menjadi pemilik bisnis tambang.
Baru-baru ini, DOID juga mengakuisisi 51 persen saham di Dawson Complex yang merupakan salah satu tambang batu bara kokas terbesar di Australia. Operasional tambang ini memiliki kapasitas produksi lebih dari 8 juta bcm, cadangan lebih dari 20 tahun, dan sumber daya hingga 50 tahun.
"Selain itu, Grup juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di 29Metals Ltd, perusahaan tambang dasar logam dan logam mulia berbasis tembaga di Australia," kata Iwan.
Iwan mengatakan, upaya perseroan ekspansi dan diversifikasi mendorong belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 30 September menembus USD133,1 juta, tumbuh 79 persen. Menurutnya, investasi ini meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong pertumbuhan melalui ekspansi di site yang sudah ada, serta kenaikan biaya Repair and Maintenance (R&M) yang memastikan umur panjang dan efisiensi aset Grup.
"Hal ini sejalan dengan panduan capex sepanjang tahun sebesar USD150 juta hingga USD190 juta," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()