
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak konsolidasi pada perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2024).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup flat di level 6.983.865 pada perdagangan Jumat (20/12) lalu.
Secara teknikal, pelebaran negative slope pada indikator MACD masih terus berlanjut, sementara indikator Stochastic RSI sedang menuju ke oversold area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi konsolidasi di rentang level 6.950-7.050 pada perdagangan Senin,” kata Valdy dalam risetnya, Minggu (22/12).
Dari Amerika, pasar mengantisipasi rilis data CB Consumer Confidence bulan Desember 2024 yang dijadwalkan rilis pekan depan (23/12/2024) dan diperkirakan naik ke level 113 dari level 111,7 di November 2024. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kepercayaan konsumen di Amerika terhadap kondisi ekonomi Amerika cenderung terjaga.
Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis data Durable Goods Orders bulan November 2024 pada pekan depan (24/12) yang diperkirakan turun 0,4 persen month on month dari 0,2 persen month on month di Oktober 2024, yang menandakan bahwa kepercayaan produsen terhadap kondisi ekonomi Amerika sedang melemah.
Dari Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Final pada kuartal III tahun 2024 di Inggris yang dijadwalkan rilis pekan depan (23/12/2024). Pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Inggris mengalami kenaikan menjadi 1 persen year on year dari 0,7 persen year on year di kuartal II tahun ini.
Di waktu yang sama, Inggris juga akan merilis data Business Investment Final pada kuartal III tahun 2024 yang diperkirakan naik 4,5 persen year on year dari 0,2 persen year on year (yoy) di kuartal II-2024.
“Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Inggris masih cukup solid,” imbuh Valdy.
Dari Regional, pasar mengantisipasi rilis data Tingkat Pengangguran bulan November 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pekan depan (27/12/2024) dan diperkirakan stabil di level 2,5 persen.
Di waktu yang sama, Jepang juga akan merilis data Penjualan Ritel November 2024 yang diperkirakan turun menjadi 1,3 persen year on year (yoy) dari 1,6 persen di Oktober 2024.
“Penurunan tersebut menandakan adanya konsumsi domestik yang melemah,” tutur Valdy.
Sementara dari domestik, Valdy melanjutkan, pasar mengantisipasi rilis data M2 Money Supply November 2024 (23/12/2024) sebagai acuan untuk mengetahui tingkat likuiditas perekonomian.
Sederet saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini yakni PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
(DESI ANGRIANI)
作者:23/12/2024 05:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()