
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah pada perdagangan menjelang libur Natal, Selasa (24/12/2024), usai rebound lebih dari 2 persen sehari sebelumnya.
Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives turun 0,42 persen ke MYR4.523 per ton, tertekan oleh estimasi ekspor yang melemah.

Mengutip Trading Economics, Selasa (24/12), laporan dari surveyor kargo menunjukkan pengiriman produk minyak sawit Malaysia turun 7,6 persen hingga 8,3 persen selama 20 hari pertama Desember dibandingkan periode yang sama di November.
Meski demikian, penurunan harga tertahan oleh optimisme akan meningkatnya permintaan dari China, salah satu konsumen utama, menjelang Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.

Di sisi lain, Indonesia, sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia, bersiap meluncurkan program biodiesel B40 yang akan berlaku mulai Januari.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah Indonesia juga menaikkan pungutan ekspor CPO dari 7,5 persen menjadi 10 persen guna menambah subsidi biodiesel.

Sementara pungutan untuk produk turunan CPO akan ditetapkan paling rendah 4,5 persen, naik dari level saat ini yang berkisar 0–3 persen.
Menurut Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren, kebijakan ini membawa dampak langsung maupun tidak langsung terhadap industri.
"Secara langsung, pungutan ekspor yang lebih tinggi berpotensi mengurangi daya saing CPO dibandingkan minyak nabati lainnya sehingga dapat mengurangi permintaan,” kata Edi, dalam catatan pada Senin (23/12/2024).
Namun, secara tidak langsung, katanya bertambahnya dana subsidi biodiesel dari kenaikan pungutan berpotensi meningkatkan kepastian berjalannya program B40 sehingga dapat memberikan dukungan bagi harga CPO.
Namun, kenaikan harga ini masih terbatas akibat lemahnya estimasi ekspor. Data dari pengamat kargo menunjukkan pengiriman produk minyak sawit Malaysia turun 7,6 persen hingga 8,3 persen selama 20 hari pertama Desember dibandingkan periode yang sama di November.
Sementara itu, India, konsumen minyak sawit terbesar dunia, memperpanjang larangan perdagangan derivatif untuk komoditas pertanian utama hingga 31 Januari guna menekan inflasi pangan.
Aktivitas pasar cenderung sepi menjelang libur akhir tahun. Perdagangan akan kembali berlangsung pada Kamis, setelah libur Hari Natal pada Rabu. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()