
IDXChannel - Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) yang direncanakan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) molor dari target.
Manajemen Terregra menjelaskan, keterlambatan pembangunan proyek-proyek mini hydro power plant disebabkan kurangnya dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Saat melantai atau listing di Bursa pada 15 Mei 2017 lalu, TGRA berhasil menghimpun dana segar Rp110 miliar. Sementara kebutuhan anggaran untuk lima proyek yang telah memiliki PPA (Power Purchase Agreement) dengan kapasitas total 43,8 megawatt (MW) mencapai Rp1,5 triliun.
"Sampai saat ini hambatan utama yang dihadapi perseroan adalah aspek likuiditas dan ekuitas yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan proyek-proyek hydro power plant yang dimiliki perseroan," tulis manajemen menanggapi permintaan penjelasan Bursa, Jumat (28/12/2024).
Meski demikian, perseroan telah mendapatkan calon investor strategis untuk membiayai proyek-proyek tersebut pada April 2024.
Adapun pembangunan PLTM Sisira akan dimulai pada kuartal I-2025, PLTM Batang Toru-3 dan PLTM Batang Toru-4 pada kuartal III-2025 dan PLTM Raisan Naga Timbul serta Raisan Huta Dolok ditargetkan mulai kuartal IV-2025.
"Kami mendapatkan calon investor yang memiliki kapasitas keuangan yang memadai untuk membangun proyek-proyek yang dimiliki perseroan dan bahkan memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah portfolio green energy perseroan hingga 1.000 MW," ungkap manajemen TGRA.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()