Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025

avatar
· Lượt xem 29
Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025
Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah naik pada hari perdagangan pertama 2025, Kamis (2/1/2025), didukung harapan pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar di China setelah Presiden China Xi Jinping berjanji untuk mendorong pertumbuhan.

Data pasar menunjukkan, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent naik 1,50 persen ke posisi USD75,95 per barel, sedangkan minyak WTI terkerek 1,67 persen ke level USD73,12 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025 Edukasi dan Literasi Pasar Modal di 2025 Dimaksimalkan

Kenaikan ini terjadi setelah pidato Presiden Xi Jinping pada Tahun Baru, di mana ia menyatakan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan, seperti dilaporkan Reuters pada Kamis.

Aktivitas pabrik di China tumbuh pada Desember, menurut survei sektor swasta Caixin/S&P Global yang dikutip Reuters. Namun, laju pertumbuhan diperkirakan melambat akibat kekhawatiran terhadap prospek perdagangan dan risiko tarif dari Amerika Serikat.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025 Wall Street Kompak Ditutup Lesu di Sesi Awal Perdagangan 2025

Mengutip MT Newswires, Kamis (2/1), Data ini sejalan dengan survei resmi sebelumnya yang menunjukkan aktivitas manufaktur China hampir tidak tumbuh pada Desember, meskipun sektor jasa dan konstruksi mulai pulih.

Data tersebut mengindikasikan bahwa stimulus kebijakan mulai terasa di beberapa sektor, menurut laporan tersebut.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Menguat di Awal 2025 BI Optimistis Inflasi Tetap Terkendali di Kisaran 2,5±1 Persen pada 2025-2026

Di Eropa, Rusia menghentikan ekspor gas alam melalui Ukraina pada Hari Tahun Baru. Namun, penghentian ini sudah diperkirakan sebelumnya dan tidak akan memengaruhi harga di Uni Eropa karena beberapa pembeli telah mengatur pasokan alternatif.

Kenaikan harga minyak juga didukung laporan dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 1,4 juta barel pekan lalu, melanjutkan tren penurunan stok.

Jika dikonfirmasi oleh data resmi, ini akan menjadi pekan keenam berturut-turut penurunan stok minyak.

Sebelumnya, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengeluarkan laporan positif bagi trader minyak, menunjukkan permintaan minyak mentah di AS mencapai level tertinggi sejak pandemi pada Oktober, yakni 21,01 juta barel per hari.

Angka ini bertolak belakang dengan ekspektasi bahwa konsumen minyak terbesar di dunia akan menekan permintaan bahan bakar.

"Harapan akan penarikan besar stok minyak mentah di akhir tahun karena produsen dan operator penyimpanan berupaya mengosongkan tangki menjelang musim pajak tidak terwujud," ujar analis Mizuho, Robert Yawger, dalam sebuah catatan.

"Tentu saja, masih ada pekan depan, yang akan menjadi laporan terakhir untuk tahun ini." (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest