Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen

avatar
· Views 76
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri pekan pertama 2025 dengan penguatan signifikan pada Jumat (3/1).

Hari perdagangan yang pendek seiring libur Tahun Baru, ditambah optimisme pelaku pasar terhadap pemerintahan Donald Trump membawa ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen Bursa AS: Indeks Nasdaq Lampaui Tonggak 20.000

Dow Jones Industrial Average naik 0,80 persen ke level 42.731,53. Indeks S&P 500 tumbah 1,26 persen ke posisi 5.942,60, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,75 persen ke 19.619,17.

Ketiga indeks utama tumbuh dipimpin oleh kenaikan saham-saham megacap seperti Tesla (TSLA.O) dan Nvidia (NVDA.O). Nasdaq mencatatkan kinerja terbaik di antara ketiganya.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen Wall Street Ditutup Beragam, Nasdaq Cetak Rekor

Saham teknologi seperti Microsoft (MSFT.O) juga menyumbang kenaikan, setelah perusahaan mengumumkan investasi sebesar USD80 miliar pada pusat data berbasis AI untuk tahun fiskal 2025.

Namun, secara mingguan, ketiga indeks tetap mencatatkan pelemahan. Indeks S&P 500 membukukan penurunan mingguan ketiga dalam empat pekan terakhir.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen Bursa Asia Bergerak Beragam saat Nasdaq Cetak Rekor

Seluruh 11 sektor utama dalam S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumer mencatatkan kenaikan terbesar setelah diterpa aksi jual sejak Kamis lalu. 

Namun, sektor minuman beralkohol mencatatkan penurunan setelah Ahli Bedah Umum AS, Vivek Murthy, menyarankan agar minuman beralkohol diberi label peringatan risiko kanker. Saham Molson Coors (TAP.N) dan Brown Forman (BFb.N) masing-masing turun 3,4 persen dan 2,5 persen.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen Wall Street Dibuka Bervariasi, Nasdaq Menguat 1,35 Persen

Dari sisi makro, Indeks Manajer Pembelian (PMI) dari Institute for Supply Management (ISM) meningkat 0,9 poin menjadi 49,3. Ini merupakan angka tertinggi sejak Maret, mendekati zona ekspansi. 

Meski demikian, data ekonomi yang cukup kuat belakangan ini memunculkan pertanyaan mengenai kebutuhan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed, karena risiko inflasi tetap menjadi perhatian utama.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Menguat di Pekan Pertama 2025, Nasdaq Melonjak 1,75 Persen BEI Pakai Sistem Teknologi Bursa Nasdaq di 2026

Melansir Investing, Sabtu (4/1), Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, mengungkapkan prospek ekonomi AS untuk 2025 tetap positif, meskipun terdapat ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan dan regulasi yang mungkin diambil oleh pemerintahan Trump. 

Dengan optimisme pasar yang mulai pulih, pelaku pasar akan mulai mengawasi Kongres AS yang baru terbentuk dan kebijakan yang diambil oleh kabinet Trump setelah pelantikannya pada 20 Januari mendatang. Arah kebijakan ini akan menentukan nasib pasar saham dalam beberapa bulan mendatang.

(kunthi fahmar sandy)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest