
IDXChannel – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mempersiapkan langkah strategis untuk memperluas pendanaan melalui penerbitan social bond dan green bond.
Kedua instrumen surat utang tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif pendanaan dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan kepada nasabah PNM yang memiliki konsen terhadap kegiatan usaha sosial dan lingkungan.
“Kalau social bond, kayaknya udah siap karena beberapa perbankan sudah masuk, baik asing maupun lokal, beberapa masuk dengan skema sosial fund. Tinggal naik stage, kita akan issue social bond,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Menara PNM, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2024).
Meski demikian, langkah awal pendanaan masih akan menggunakan metode konvensional melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).
“Yang awal, kita masih konvensional dulu, kita coba terbitkan PUB, tapi kita tetap melihat peluang untuk social bonds,” kata dia.
Selain fokus pada social bond, PNM juga tengah menjajaki penerbitan green bond sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Arief menyebut PNM mulai memetakan kontribusi usaha dari nasabah yang didanai PNM relevan terhadap tujuan ramah lingkungan.
“Kami hitung berapa kontribusi usaha mereka terhadap green (lingkungan). Kalau itu sudah, kita bisa certify. Mungkin tidak tahun ini, tetapi paling cepat mungkin tahun depan kita terbitkan green bond,” tutur Arief.
Arief mengungkapkan, PNM telah menjalin komunikasi dengan beberapa lembaga sertifikasi untuk mendampingi proses penerbitan green bond.
Langkah ini sejalan dengan visi PNM untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Penjajakan sudah kita mulai dengan beberapa lembaga sertifikasi untuk mendampingi kami, menyiapkan persyaratan untuk bisa menerbitkan itu,” ujarnya.
Kendati pendanaan masih didominasi oleh perbankan, Arief menyebut sumber dana dari efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) akan digunakan seoptimal mungkin ke depan.
“Kalau perbankan kan lebih banyak setahun, dua tahun, kalau pasar modal kan lebih panjang, mungkin nanti pelan-pelan kita seimbangkan (pendanaan dari pasar modal,” katanya.
Penerbitan surat utang (baik obligasi maupun sukuk masih berkontribusi terhadap basis permodalan PNM. Data IDX Channel mencatat PNM masih memiliki Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V PNM senilai Rp10 triliun.
Dari target dana yang dibidik dalam PUB itu, PNM telah menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp1 triliun pada 2022 lalu, dan tahap II bernilai Rp1,67 triliun pada 2024.
PNM juga telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap III Tahun 2024 bernilai Rp1,5 triliun pada pertengahan 2024. Ini merupakan penawaran terakhir dari PUB Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I bernilai total Rp6 triliun.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()