Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari

avatar
· Views 74
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah dunia terkoreksi pada Senin (6/1/2025), mengakhiri tren kenaikan lima hari berturut-turut.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 0,56 persen ke USD76,25 per barel, sedangkan minyak WTI turun 0,92 persen ke level USD73,40 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Pegadaian, Anak Usaha BBRI, Peroleh Izin Jalankan Bank Emas

Mengutip Dow Jones Newswires, Senin (6/1), harga berbalik arah setelah sempat naik sebelumnya, didorong oleh kombinasi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), cuaca dingin di Negeri Paman Sam, dan kenaikan harga jual resmi Saudi Arabia untuk Februari.

Sebelumnya, harga minyak sempat mendekati level tertinggi dalam 12 pekan di awal sesi, terdorong oleh pelemahan dolar AS sebesar 1,1 persen.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Digembok Sebulan, Saham Citra Putra (CLAY) Kembali Beredar Hari Ini

Dolar AS melemah setelah muncul laporan presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan penerapan tarif yang terbatas pada impor strategis. Namun, penurunan dolar kembali tertahan setelah Trump membantah laporan tersebut.

Mata uang dolar yang lebih lemah biasanya membuat harga minyak lebih terjangkau bagi pembeli dengan mata uang lain.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Wall Street Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Kian Menanjak Berkat Lonjakan Saham Teknologi

Di AS, pesanan baru untuk barang manufaktur menurun pada November akibat melemahnya permintaan pesawat komersial dan perlambatan pengeluaran untuk peralatan bisnis di kuartal keempat.

Sementara itu, inflasi tahunan di Jerman naik lebih tinggi dari perkiraan pada Desember, dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan dan penurunan biaya energi yang melambat, menandakan tekanan inflasi yang terus berlanjut.

"Tidak ada alasan jelas yang memicu penurunan harga minyak, meskipun isu 'tarif Trump, jadi atau tidak' disebut-sebut memberikan sentimen bearish oleh sebagian pelaku pasar," ujar analis Mizuho, Robert Yawger, dalam catatannya.

"Namun, sifat spekulatif dari reli harga yang berlawanan dengan fundamental bearish membuat pergerakan harga rentan terhadap perubahan mendadak."

Pasar kini fokus pada petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan dampaknya terhadap konsumsi energi. Risalah dari pertemuan terakhir The Fed dijadwalkan rilis pada Rabu mendatang.

Sementara itu, eksportir minyak terbesar dunia, Saudi Aramco, pada Senin menaikkan harga minyak mentah untuk pembeli Asia pada Februari mendatang, kenaikan pertama dalam tiga bulan terakhir. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest