Bahan Baku Kakao Menumpuk, Wahana Interfood (COCO) Hadapi Risiko Kerugian

avatar
· 阅读量 41
Bahan Baku Kakao Menumpuk, Wahana Interfood (COCO) Hadapi Risiko Kerugian
Bahan Baku Kakao Menumpuk, Wahana Interfood (COCO) Hadapi Risiko Kerugian (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Emiten industri kakao, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) mencatatkan peningkatan saldo persediaan sebesar 10,04 persen pada triwulan ketiga 2024. 

Berdasarkan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), saldo persediaan COCO per 30 September 2024 mencapai Rp99,40 miliar, atau naik dari Rp90,34 miliar pada akhir 2023.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya persediaan bahan baku dan bahan jadi. Dalam kondisi ini, manajemen mewaspadai risiko perlambatan rantai pasok, yang jika dibiarkan dapat membawa kerugian atas penjualan.

Direktur Utama COCO, Reinald Siswanto menjelaskan, peningkatan bahan baku disebabkan oleh diferensiasi produk yang dijual perseroan, yang tentunya memiliki perbedaan bahan baku yang dibutuhkan. 

Reinald mengakui terdapat kenaikan harga pada beberapa bahan baku. Risiko perlambatan rantai pasok atau slow moving inventory menjadi perhatian.

“Risiko slow moving memang ada, namun kami sebisa mungkin melakukan mitigasi dengan selalu meningkatkan proses Research & Development,” kata Reinald menjawab penjelasan bursa, Senin (6/1/2024).

Menurutnya, kenaikan saldo persediaan ini bertujuan untuk mendukung proses produksi yang terus dilakukan. Salah satu langkah strategis yang diambil COCO adalah mengasuransikan persediaan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp61 miliar. 
Dengan langkah ini, manajemen optimistis potensi kerugian akibat kerusakan fisik atau bencana alam dapat diminimalkan. 

“Perseroan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan,” tutur Reinald.

Hingga September 2024, COCO masih mengalami rugi Rp40,4 miliar, membengkak dari periode sama tahun lalu senilai Rp14,7 miliar.

Ini terjadi seiring peningkatan bahan baku, ditambah penjualan yang merosot menjadi Rp120,14 miliar, dari Rp138,37 miliar.

(DESI ANGRIANI)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest