
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif di tahun politik. Sepanjang 2024, indeks utama Bursa Efek Indonesia (BEI) itu minus 2,65 persen.
Perjalanan IHSG di tahun politik kali ini cukup anomali dalam lima kali pemilu terakhir. Pada empat pemilu sebelumnya, IHSG selalu ditutup positif.
Berdasarkan catatan IDX Channel yang dirangkum Selasa (7/1/2025), pemilu 2004 mendorong kenaikan IHSG sebesar 17,7 persen dan bahkan 2009 mencatat lonjakan hingga 53,7 persen. Dua pemilu ini dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat Joko Widodo (Jokowi) menang pemilu di 2014 dan 2019, IHSG juga mencetak kinerja positif. Di kedua tahun politik itu, indeks masing-masing naik 17,6 persen dan 4,6 persen.
Portfolio Manager Asian Equities Lion Global Investors, Soh Chi Kai mengatakan, pasar saham Indonesia mengalami laggard di Asia Tenggara pada 2024 akibat ketidakpastian politik dan tekanan pada harga-harga komoditas akibat kenaikan tinggi pada 2022-2023.
"Ke depannya, kami pun memprediksi situasi politik yang lebih stabil dan lebih inklusif di bawah Presiden Prabowo sehingga bisa lebih kondusif bagi iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi," katanya dalam riset.
Di samping itu, menurut Soh, fundamental ekonomi Indonesia ke depan akan semakin baik ditopang oleh siklus komoditas sehingga bisa memperkuat rupiah sekaligus menarik kembali investasi asing ke Indonesia.
Dari sisi sektoral, lembaga manajemen aset asal Singapura itu memprediksi upaya Prabowo mendorong pertumbuhan ekonomi akan menguntungkan lebih banyak sektor ekonomi dari yang selama ini tergantung pada perbankan.
"Sektor-sektor komoditas seperti pertanian dan logam seperti tembaga dan nikel akan meningkatkan setelah siklus melemah di 2023," kata Soh.
Sektor konsumer, menurut dia, juga akan diuntungkan dari kebijakan pemerintah yang mendukung kelas menengah ke bawah. Lalu, sektor properti termasuk konstruksi, semen, dan perumahan juga menarik akibat program perumahan Prabowo.
Menurut Soh, Jokowi telah meletakkan fundamental yang baik dalam sepuluh tahun ke belakang lewat pengelolaan fiskal yang hati-hati dan mendorong infrastruktur. Dia menilai, ekonomi Indonesia di bawah Prabowo yang 'pro-growth' akan menikmati hasilnya dalam 5-10 tahun ke depan. Apalagi, kebijakan luar negeri RI ke depan akan lebih independen dan relevan dalam dunia yang semakin multipolar.
"Hal ini dapat membuat investor asing akan mengakui bahwa Indonesia semakin stabil untuk dijadikan tujuan investasi," ujarnya.
Sementara itu, JP Morgan Indonesia memandang pasar saham Indonesia cukup prospektif pada 2025. Hal ini seiring tren penurunan suku bunga yang dimulai dari bank sentral AS, The Fed bakal berdampak positif pada aset-aset berisiko seperti saham.
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo mengatakan, JP Morgan memberikan rating "overweight" terhadap pasar saham Indonesia karena penurunan suku bunga akan menciptakan likuiditas yang lebih banyak dan akan masuk ke pasar saham.
“Jika monetary easing sudah kejadian, monetary easing itu ketika suku bunga sudah mulai turun, harusnya liquidity itu akan membaik dan mungkin fund flow (pergerakan uang) dari develop market (negara maju) akan beralih ke emerging market (negara berkembang), di mana salah satunya Indonesia akan (mendapatkan) benefit," katanya beberapa waktu lalu.
JP Morgan masih menjagokan tiga sektor saham yang akan menarik di 2025, yaitu perbankan, konsumer, dan properti. Saham perbankan selama ini menjadi primadona karena sektor ini memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar di IHSG sehingga menjadi sektor pertama yang terdampak positif dari kenaikan likuiditas.
Sementara sektor konsumer tidak terlepas dari proyeksi PDB per kapita RI yang diprediksi mendekati atau bisa mencapai USD5.000 pada 2024. Dia menyebut, angka ini cukup "sakral" karena masyarakat yang pendapatannya melewati angka itu, biasanya akan melakukan belanja lebih banyak lagi.'
"Makanya saya sering bilang, the next decade is very interesting for Indonesia (satu dekade ke depan akan sangat menarik bagi Indonesia), sepuluh tahun ke depan, karena ini kita akan masuk ke masa di mana PDB per kapita kita itu akan melewati angka 5 ribu dolar AS,” ujar Henry.
Adapun sektor properti juga menjadi incaran karena perkembangan properti mulai keluar dari Jabodetabek. Selain itu, sektor ini juga akan sangat diuntungkan dengan penurunan suku bunga.
Sepanjang 2024, investor asing mencatat beli bersih (net buy) Rp15,74 triliun meskipun dalam tiga bulan terakhir di 2024, tekanan jual mulai meningkat seiring perubahan konstelasi politik Amerika Serikat (AS).
Kendati demikian, BEI mencatat investor lokal juga semakin banyak dan aktif bertransaksi. Hingga akhir tahun lalu, jumlahnya mencapai 14,84 juta Single Investor Identification (SID). Bursa juga mencatat, investor yang aktif melakukan jual beli di pasar mencapai 147 ribu akun per hari dengan porsi investor ritel sebesar 32,8 persen.
(Rahmat Fiansyah)
作者:07/01/2025 17:53 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()