
IDXChannel - Harga emas mencatat penguatan pada Selasa (7/1/2025) setelah mengalami penurunan selama dua hari sebelumnya, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi meningkat.
Di pasar spot, harga emas (XAU/USD) tercatat naik 0,47 persen ke level USD2.648,62 per troy ons.

Setelah naik 27 persen sepanjang 2024 karena penurunan suku bunga serta permintaan fisik dari bank sentral dan dana investasi, harga emas mulai melandai setelah Federal Reserve (The Fed) menyatakan akan memperlambat penurunan suku bunga di 2025.
Selain itu, lonjakan nilai dolar AS pasca-pemilihan umum (pemilu) di Negeri Paman Sam turut menekan harga emas.

"Ketidakpastian terkait arah jangka pendek suku bunga AS dan lonjakan dolar, yang naik 7 persen pada kuartal IV-2024, diperkirakan menciptakan jalur yang bergejolak menuju target USD3.000 untuk emas," kata Saxo Bank.
Mengutip Dow Jones Newswires, para pelaku pasar kini mencari sinyal mengenai langkah The Fed terkait pemangkasan suku bunga.

"Emas berada di titik kritis, menyeimbangkan momentum bullish dan ketidakpastian geopolitik," ujar analis FXTM, Lukman Otunuga, dalam sebuah catatan.
"Laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang bisa menjadi katalis pergerakan harga yang signifikan, terutama jika memengaruhi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga."
Kekhawatiran investor bahwa tarif baru yang diusulkan oleh AS dapat memicu inflasi dan membatasi kemampuan The Fed untuk memangkas suku bunga juga memengaruhi daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil.
Saat ini, pasar menantikan data ketenagakerjaan AS dan risalah pertemuan The Fed untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.
Sementara itu, bank sentral China meningkatkan cadangan emasnya untuk bulan kedua berturut-turut, turut memberikan dukungan terhadap harga emas.
Laporan menunjukkan bahwa bank sentral China menambah 300.000 ons emas pada Desember, sehingga total cadangannya mencapai 73,3 juta ons. Hal ini menunjukkan adanya minat baru terhadap emas setelah enam bulan jeda pembelian tahun lalu.
Dolar AS kembali menguat dari penurunan awal, dengan indeks dolar ICE terakhir naik 0,27 poin ke level 108,53.
Imbal hasil obligasi AS juga meningkat, dengan surat utang bertenor dua tahun terakhir berada di level 4,308 persen, naik 2,3 basis poin. Sementara surat utang bertenor sepuluh tahun terkerek 5,7 basis poin ke level 4,694 persen. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()