- Pasangan mata uang USD/IDR bergerak di level 16.215 sejauh ini.
- Penjualan Ritel Indonesia bulan November tumbuh lebih lemah sebesar 0,9% (YoY).
- NFP akan menjadi perhatian utama malam ini, pasar mengharapkan pelemahan ke 160 Ribu.
Rupiah Indonesia (IDR) masih melemah terhadap Dolar AS (USD) yang bullish. Pasangan mata uang USD/IDR kini tercatat di 16.215 yang terus bergerak dalam rentang kisaran terbatas di antara 16.250-16.180. Sementara itu Dolar AS, yang diukur oleh DXY telah bergerak di atas level 109 sejauh ini, dekat puncak dua tahun.
Bank Indonesia melaporkan pagi ini di sesi Asia bahwa Penjualan Ritel di Indonesia pada bulan November tumbuh sebesar 0,9% tahun-ke-tahun (YoY) di bawah angka pada bulan sebelumnya sebesar 1,5%. Sementara itu, angka bulan-ke-bulan (MoM) mengalami kontraksi ke 0,4%, lebih dalam dari kontraksi 0,01% pada bulan sebelumnya. Menurut BI, pertumbuhan secara tahunan dipengaruhi oleh Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Data ini dapat menekan Rupiah Indonesia terhadap Dolar AS, karena mata uang Paman Sam ini didukung oleh data-data AS yang cenderung kuat.
Semalam beberapa pejabat Federal Reserve memberikan pernyataan terhadap suku bunga. Penurunan akan bertahan dan bergantung pada data, catat Presiden The Fed Kansas Jeffrey Schmid, meskipun inflasi menuju target, pertumbuhan ekonomi menunjukkan momentum, dan pasar kerja tetap sehat walau melemah.
Presiden The Fed Boston Susan Collins juga menyuarakan hal yang senada, untuk prospek saat ini diperlukan pendekatan secara bertahap dan membutuhkan sabar untuk menurunkan suku bunga.
Potensi tarif dari pemerintahan Donald Trump yang akan datang telah memicu kekhawatiran terhadap inflasi dan meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mengambil jalur penurunan suku bunga yang lebih lambat tahun ini, sehingga mendukung Dolar AS (USD).
Penambahan pekerjaan AS diprakirakan akan sedikit mereda pada bulan Desember, sementara pertumbuhan upah diprakirakan tetap datar dan bahkan mereda dalam angka bulanan. Kenaikan dalam pertumbuhan upah dan pekerjaan dapat menyebabkan kekacauan lebih lanjut pada harapan penurunan suku bunga pasar luas yang mengarah ke tahun 2025, karena upah tinggi menjaga ekspektasi inflasi tetap tinggi. Namun, angka ketenagakerjaan yang kuat berarti Federal Reserve (The Fed) akan memiliki sedikit alasan untuk mengubah suku bunga kebijakan.
Kekhawatiran terhadap inflasi meningkat karena potensi tarif yang dicanangkan Presiden terpilih Donald Trump, yang berpotensi memperlambat penurunan suku bunga AS dan hal ini juga akan mendukung Dolar AS. Meskipun pertumbuhan upah dan pekerjaan diprakirakan akan melambat, angka ketenagakerjaan yang kuat akan membuat Federal Reserve berpikir untuk tidak mengubah kebijakan suku bunga.
Selanjutnya malam ini, para pedagang tentu saja akan mencermati Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Pasar mengharapkan pertumbukan ke 160 Ribu, lebih rendah dari angka yang tercatat pada bulan sebelumnya di 227 Ribu.
Được in lại từ FXStreet_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()