Pemerintah Turki telah mengumumkan niatnya untuk membantu memulihkan produksi minyak dan gas alam di Suriah. Menurut para ahli, langkah ini merupakan langkah penting dalam ambisi Ankara untuk berperan lebih aktif dalam rekonstruksi ekonomi Suriah.
Otoritas Turki juga berupaya untuk mengatasi kebutuhan listrik Suriah setelah konflik selama lebih dari satu dekade yang merusak infrastruktur negara tersebut. Alparslan Bayraktar, Menteri Energi Turki, menyatakan bahwa pemerintah sedang menyelidiki potensi penggunaan minyak dan gas alam untuk mendukung pemulihan Suriah. "Tujuan kami adalah mendorong proyek-proyek ini," ujar pejabat tersebut.
Saat ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan sedang bekerja untuk menjaga hubungan baik dengan kelompok-kelompok yang mewakili pemerintahan sementara Suriah. Dengan latar belakang ini, banyak perusahaan Turki dapat memperoleh perlakuan istimewa selama proses rekonstruksi ekonomi Suriah.
Bayraktar menegaskan bahwa kerja sama jangka panjang antara kedua negara dapat membuka peluang untuk membangun pipa minyak dan gas baru yang menghubungkan Suriah dengan fasilitas pelabuhan ekspor Turki. Saat ini, produksi minyak Suriah diperkirakan sebanyak 30.000 barel per hari—hanya 5% dari tingkat produksi yang tercatat 20 tahun lalu. Penilaian cadangan minyak Suriah ini disampaikan oleh otoritas Turki.
Tải thất bại ()