
IDXChannel – Investor asing melempas sejumlah saham unggulan (big cap) seiring pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi 1,05 persen sepanjang pekan, ditutup di level 7.008,87 pada Jumat (10/1/2025).

Investor asing membukukan jual bersih (net sell) di pasar reguler dengan nilai Rp1,69 triliun.
Seiring dengan itu, saham-saham big cap menjadi sasaran jual asing.

Saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net sell asing mencapai Rp702 miliar selama pekan ini. Saham BBRI melemah 3,37 persen ke Rp4.010 per saham dalam periode yang sama.
Saham emiten jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga terkena aksi jual asing, dengan nilai net sell Rp324 miliar. Namun, saham GOTO berhasil naik 3,85 persen sepanjang pekan ini.

Saham bank lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami net sell asing sebesar Rp195,47 miliar. Saham BBCA turun 1,27 persen pekan ini.
Demikian pula, saham bank pelat merah BMRI dan BBNI yang masing-masing membukukan net sell asing Rp168 miliar dan 79,85 miliar sepekan. Saham BMRI dan BBNI secara berturut-turut terdepresiasi 3,45 persen dan 4,19 persen di periode tersebut.
Prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang lebih sedikit dan ketidakpastian terkait kebijakan tarif serta imigrasi yang diusulkan oleh presiden terpilih AS Donald Trump telah mendorong lonjakan imbal hasil obligasi global.
Hal ini mendukung penguatan dolar AS dan terus menekan mata uang serta pasar saham negara berkembang sepanjang pekan ini.
"Pasar Asia menunjukkan ketahanan berkat tingkat riil yang menarik, dukungan domestik, dan minimnya kekhawatiran fiskal,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.
“Namun, kami tetap berhati-hati terhadap mata uang pasar berkembang (EMFX) dalam jangka menengah, mengingat potensi dampak kebijakan AS terhadap arus modal dan menipisnya bantalan hasil riil,"
"Kami percaya reli USD dan berkurangnya carry trade di pasar berkembang membuat EMFX rentan dalam jangka pendek."
Di Asia, Bank of Korea (BoK) dan Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter mereka pekan depan. Kedua bank sentral ini telah memulai siklus penurunan suku bunga, tetapi analis memperkirakan mereka akan mempertahankan suku bunga kali ini.
"Pergerakan nilai tukar yang signifikan pada Desember pada akhirnya akan membatasi BoK untuk menurunkan suku bunga acuannya pada Januari," ujar analis Barclays. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()