
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik tajam pada Senin (13/1/2025), melanjutkan penguatan untuk hari kedua beruntun.
Kenaikan harga CPO ini setelah data industri terbaru menunjukkan stok minyak sawit turun untuk ketiga kalinya menjadi 1,71 juta ton metrik pada akhir Desember. Produksi juga menyusut 8,3 persen dari November menjadi 1,49 juta ton.

Menurut data pasar, hingga pukul 12.26 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO meningkat 2,07 persen ke MYR4.484 per ton.
Mengutip Trading Economics, harga minyak sawit pulih lebih jauh dari level terendah dalam lebih dari 11 pekan, didukung oleh optimisme bahwa permintaan dari pembeli utama, China, akan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek akhir bulan ini.

Sementara itu, data perdagangan China menunjukkan ekspor naik selama sembilan bulan berturut-turut pada Desember, dan impor secara tak terduga meningkat, yang turut mendukung sentimen pasar.
Namun, kenaikan harga tertahan oleh penurunan tajam dalam estimasi ekspor dari survei kargo, yang melaporkan penurunan sebesar 21,4 persen hingga 26,8 persen untuk periode 1–10 Januari.

Kewaspadaan juga meningkat menjelang rilis data impor Desember India yang diperkirakan diumumkan akhir pekan ini.
Selain itu, beberapa pelaku pasar memproyeksikan permintaan yang lemah pada kuartal I-2025 karena minyak nabati pesaing masih memiliki keunggulan harga dibandingkan minyak sawit.
Di tengah kenaikan harga CPO, futures minyak dan pakan kedelai China mencatat kenaikan harian terbesar sejak 2023 pada Senin, didukung lonjakan harga di Chicago setelah laporan bullish The U.S. Department of Agriculture (USDA) tentang hasil panen. Harga kontrak minyak rapeseed juga menguat.
Di Bursa Komoditas Dalian, kontrak futures soymeal naik 3,2 persen ke CNY2.724 (USD371,54) per ton, level tertinggi dalam lebih dari sebulan dan kenaikan harian terbesar sejak Juli 2023.
Minyak kedelai naik 2,5 persen ke 7.718 yuan per ton, tertinggi sejak awal Januari.
Di Bursa Komoditas Zhengzhou, futures rapeseed meal naik 3,3 persen ke 2.340 yuan per ton, level tertinggi dalam enam hari.
Laporan USDA pada Jumat lalu memproyeksikan produksi kedelai AS lebih rendah dari perkiraan, dengan stok akhir yang turun akibat musim kering. Hal ini mendorong harga kedelai dan minyak kedelai di Chicago mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Perkiraan pasokan biji minyak dan minyak nabati yang semakin ketat dapat mendorong kenaikan harga produk minyak konsumsi lainnya yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar global yang lebih besar.
Ketatnya pasokan global juga diperburuk oleh penurunan stok minyak sawit di Malaysia ke level terendah sejak Mei 2023 akibat banjir. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()