Konsumsi Kendaraan Listrik Rendah Jadi Alasan Diskon Pajak Ditebar

avatar
· Lượt xem 54
Konsumsi Kendaraan Listrik Rendah Jadi Alasan Diskon Pajak Ditebar
Foto: Pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya di salah satu SPKLU di Bali.(Dok. PT PLN UID Bali)
Jakarta

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah mendukung industri otomotif, khususnya Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik.

Bentuk dukungan itu salah satunya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 3% untuk kendaraan bermotor jenis hybrid. Insentif tersebut tak lain demi mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Sektor otomotif kita memberikan fasilitas termasuk untuk hybrid kita memberikan diskon (pajak) hybrid 3%," ujar Airlangga dalam Indonesia Business Council di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Airlangga dari total produksi dan konsumsi kendaraan yang mencapai 850 ribu, jumlah kendaraan listrik hanya mencapai 90 ribu. Jumlah itu pun sudah termasuk kendaraan hybrid.

"Dan saya pikir kita ingin meningkatkan hybrid, karena EV saya pikir persentase total EV hanya 9% dari konsumsi Indonesia. Jadi tahun lalu produksi dan konsumsi kita sekitar 850 ribu dan saya pikir EV, termasuk hybrid hanya 90 ribu. Jadi kita harus meningkatkan lebih banyak meskipun kita tahu bahwa infrastruktur menjadi salah satu tantangan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) akan diberlakukan bagi kelas menengah dengan rincian sebesar 10% atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%, dan sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.

"PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD). Pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan," jelas Haryo.

"Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid," tuturnya.

(ily/hns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest