Pasar Antisipasi Pengumuman Inflasi, Wall Street Dibuka Merah Awal Pekan

IDXChannel - Indeks saham utama di Wall Street dibuka merah pada perdagangan Senin (13/1/2024)  saat investor mengantisipasi serangkaian data inflasi yang diumumkan pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,12 persen ke level 41.889,11, sementara S&P 500 melemah 0,82 persen ke posisi 5.779,08. Nasdaq Composite mengalami koreksi lebih tajam sebesar 1,31 persen, ditutup di 18.910,05.

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Beige Book Federal Reserve akan menjadi perhatian investor pada Rabu depan. Kedua laporan ini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai prospek kebijakan moneter di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan.

Jajak pendapat analis memperkirakan inflasi CPI akan naik 0,3 persen secara bulanan (MoM).

Apabila di atas ekspektasi, maka hal itu akan sangat mengkhawatirkan pasar. Kekhawatiran ini diperkuat oleh proyeksi Federal Reserve sebelumnya bahwa inflasi tahunan pada 2025 akan mencapai 2,5 persen, di atas target bank sentral sebesar 2 persen.

Selain angka inflasi, pasar turut mencermati potensi kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan resmi menjabat pada 20 Januari. 

Melansir Investing, Senin (13/1/2024), kebijakan seperti tarif perdagangan dan pengetatan imigrasi dinilai dapat mengancam perdagangan global serta mendorong tekanan inflasi.

Kondisi ini berlangsung di tengah sikap Federal Reserve yang masih berhati-hati terhadap prospek suku bunga. Data terbaru dari LSEG menunjukkan ada peluang penurunan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 26 basis poin sepanjang 2025.

Imbal hasil (yield) US Treasury pemerintah AS dengan tenor panjang juga masih berada di level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, sehingga turut memperburuk sentimen pasar. 

(DESI ANGRIANI)