Berhenti Operasi Sejak Pandemi, Bisnis Tirta Mahakam (TIRT) Disorot Bursa

avatar
· Views 105
Berhenti Operasi Sejak Pandemi, Bisnis Tirta Mahakam (TIRT) Disorot Bursa
Berhenti Operasi Sejak Pandemi, Bisnis Tirta Mahakam (TIRT) Disorot Bursa (Foto: MNC Media/ Sindonews)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti kondisi bisnis produsen kayu lapis PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) yang hingga kini belum beroperasi.

Presiden Direktur TIRT, Djohan Surja Putra mengatakan, aktivitas produksi berhenti sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

“Perseroan menghentikan aktivitas produksi di pabrik perseroan mulai sejak pandemi Covid di tahun 2020, dan sampai saat ini belum melakukan aktivitas produksi,” ujar Djohan dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/1/2025).

Bisnis yang tidak berjalan memengaruhi struktur persediaan perusahaan. Saat ini kontribusi terbesar terhadap total persediaan berasal dari suku cadang dan bahan pembantu yang menembus Rp27,76 miliar, menurut lapkeu TIRT Q3-2024.

Di tengah situasi tersebut, manajemen mengaku masih memantau perkembangan terkini terkait pangsa pasar dari bisnisnya. Hingga saat ini, keputusan untuk melanjutkan produksi belum diambil. 

“Perseroan bersama pemegang saham utama berupaya membuat rencana dan mempertimbangkan opsi yang memungkinkan untuk memperbaiki kondisi,” tutur Djohan.

Laporan keuangan triwulan ketiga 2024 juga memberikan gambaran yang mengkhawatirkan terkait kelangsungan usaha perseroan. 

Dalam laporan tersebut dinyatakan perusahaan sudah tidak melakukan proses produksi. Dari sisi neraca, terjadi defisiensi modal (modal tekor) mencapai Rp657,56 miliar per 30 September 2024.

“Kondisi tersebut mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,” tulis manajemen.

Situasi ini memunculkan pertanyaan besar terkait arah bisnis yang akan diambil TIRT ke depan. Terlebih, Djohan membenarkan industri tersebut telah mengalami sunset atau penurunan signifikan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan langkah konkret dari TIRT untuk mengatasi berhentinya produksi. Di sisi lain, pemegang saham publik TIRT mencapai 26,24 persen.

Pada Selasa (14/1/2025), saham TIRT melesat 9,43 persen ke Rp58 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, saham TIRT melesat 132 persen.

(DESI ANGRIANI)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest