IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan, Empat Saham Pilihan Analis Ini Berpotensi Cuan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan di kisaran 6.931-7.000 pada Rabu (15/1/2025).

Pelemahan indeks saham seiring dengan panic selling yang terus berlanjut sejak awal tahun ini.

"Pelemahan IHSG masih bisa berlanjut, ini terlihat dari beberapa faktor utama, yaitu tekanan net sell asing, kejatuhan saham-saham big caps, pelemahan rupiah (secara historis memang masih meneruskan pelemahan), dan nilai transaksi harian yang melonjak justru saat IHSG melemah (indikasi panic selling)," kata pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto dalam analisisnya, Selasa (14/1/2025) malam.

Menurut William, IHSG sudah tidak terukur secara teknikal dan masih belum mencapai fase jenuh jual sama sekali.

"Namun pada perdagangan hari ini, ada peluang dimana IHSG akan menguji level 7.000," ujarnya.

Sebelumnya, asing mencatatkan net sell mencapai Rp729 miliar. Penjualan terbesar terjadi pada saham BBCA, BBRI BMRI, BBNI dan TLKM.

Dengan demikian, secara teknikal IHSG sudah menembus level support pada 7.000 dan 6.962, maka demand zone tidak berhasil dipertahankan.

Pergerakan IHSG juga kembali dalam downtrend line-nya sejak 19 September 2024. Adapun candlestick IHSG membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi pelemahan lanjutan.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

1. MEDC, buy on weakness, support 1.150, resistance 1.280.
   Trend following dengan posisi candlestick menguat konsisten di atas MA5 dan MA20.
2. HRUM, sell on strength, support 965, resistance 1.030.
   Pengujian resistance pada MA20, tren masih melemah dan belum terindikasi reversal.
3. SCMA, buy, support 173, resistance 196.
   Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 173 (pola sudah terkonfirmasi).
4. INDY, buy, support 1.665, resistance 1.825.
   Trend following dengan posisi candlestick menguat konsisten di atas MA5 dan MA20.

(DESI ANGRIANI)